Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi korban longsor underpass Bandara Soekarno-Hatta, Mukhmainnah berangsur pulih, meski masih dalam kondisi labil. Sampai saat ini, Mukhmainnah masih mendapat perawatan intensif setelah terjebak material longsor kurang lebih 10-11 jam di dalam mobil Honda Brio.
Mukhmainnah terjebak bersama kawan satu kantornya, Dianti Diah Ayu Cahyani Putri. Keduanya juga sama-sama bekerja di Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia.
Sejauh ini, Mukhmainnah belum mengetahui jika Dianti meninggal dunia beberapa jam setelah dievakuasi. Dianti berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung dilarikan ke RSUD Tangerang, namun sekitar tiga jam kemudian nyawanya tak tertolong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Mukhmainnah berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.05 WIB. Dia kini dirawat di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Banten. Sampai saat ini, keluarga belum berani menceritakan kepada Mukhmainnah soal kenyataan bahwa Dianti telah meninggal.
Ayah Mukhmainnah, Syamsudin Ismail, mengatakan, anaknya sempat menanyakan kondisi Dianti. Namun ia terpaksa berbohong dan mengalihkan pembahasan.
"Dia tanya 'putri mana?' dia di sana, saya bilang," kata Syamsudin saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Selasa (6/2).
Syamsudin dan keluarga bahkan belum mau menanyakan rincian kejadian kepada Mukhmainnah. Mereka masih takut jika hal itu akan menimbulkan trauma baginya.
Untuk mendukung pemulihan kondisi fisik dan mental Mukhmainnah, keluarga berencana akan menutup berbagai saluran informasi Mukhmainnah selama masa penyembuhan.
"Tadi sih belum saya tanya (tentang Dianti) karena bukan akan memulihkan, malah akan menambah. Di ruangan enggak saya pasangin televisi karena pasti beritanya akan terbit," tuturnya.
Syamsudin menuturkan, Mukhmainah dan Dianti sudah bersahabat setidaknya setahun belakangan. Mereka sering pulang kerja bersama-sama. Mukhmainah lebih sering memanggilnya Putri.
Saat kejadian, Dianti dan Mukhmainnah sedang mengendarai mobil Honda Brio. Mobil mereka tertimpa longsoran di jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2) sore.
Dianti berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.00 WIB dan dilarikan ke RSUD Tangerang. Sementara Mukhmainnah baru berhasil dievakuasi pukul 07.05 WIB dan langsung dibawa ke RS Siloam Tangerang.
Dianti meninggal dunia pada 06.43 WIB setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada untuk penanganan di ruang ICU. Sementara Mukhmainnah kini sedang menjalani perawatan setelah diperiksa fisiknya oleh tim dokter syaraf.
(osc)