Bupati Jombang Tersangka, Golkar Diminta Konsultasi ke KPU

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2018 02:56 WIB
Plt Ketua DPD Golkar Jatim diminta berkonsultasi kepada KPU terkait pencalonan bakal calon bupati Jombang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus saat menyerahkan surat keputusan penunjukan plt Bupati Jombang Zainudin Amali di Kantor DPP Golkar, Jakarta. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- DPP Partai Golkar resmi mencopot Bupati Jombang sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Timur Nyono Suharli Wihandoko yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus mengatakan, pengurus DPP Golkar telah menunjuk pelaksana tugas (plt) pengganti Nyono di kepengurusan partai.

"Golkar sudah menetapkan saudara Zainuddin Amali Ketua PP wilayah III Jawa Timur sebagai Plt DPD Golkar," kata Lodewijk dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan, atas penunjukan itu, DPP Golkar meminta Amali agar menjalankan roda organisasi dan segera menyelenggarakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) untuk mencari ketua definitif pengganti Nyono dalam waktu satu bulan.

Amali juga diminta segera berkonsultasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik di tingkat pusat maupun daerah terkait pencalonan Nyono sebagai bakal calon bupati Jombang.

"DPP Golkar telah menugaskan kepada saudara Amali, agar berkoordinasi dengan KPU untuk konsultasi pencalonan Nyono," katanya.

Lodewijk menegaskan, kasus yang menyangkut Nyono tidak berkaitan dengan Golkar. Semua pengurus Golkar pun diminta untuk patuh terhadap pakta integritas yang telah ditandatangani.

"Golkar tidak toleransi dengan tindakan koruptif dan akan dikenakan sanksi," tegasnya.


Sementara itu, Amali mengatakan, selain berkonsultasi dengan KPU, pihaknya bakal mempelajari undang-undang dan Peraturan KPU terkait pencalonan kepala daerah.

"Selanjutnya kami akan berkomunikasi dengan partai pengusung, karena bukan hanya Golkar. Saya akan segera berkomunikasi untuk langkah apa yang dilakukan, dan juga dengan calon wakil yang berpasangan dengan Nyono," kata Amali.

KPK sebelumnya menangkap Nyono di Stasiun Solo Balapan pada Sabtu (3/2) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Dari tangan Nyono didapatkan uang yang diduga sisa pemberian dari Inna sebesar Rp25,55 juta. Selain itu didapatkan juga uang sebesar US$9.500.


Nyono diketahui kembali maju mencalonkan diri sebagai bupati Jombang. Meski demikian dia telah menyatakan mundur sebagai bupati Jombang dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER