Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian tiga orang yang diduga hilang akibat
longsor di Riung Gunung, Puncak, Jawa Barat, akhirnya dihentikan. Tim evakuasi memastikan, tidak terdapat korban hilang akibat longsoran tersebut.
Koordinator Tim Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor Komandan Korem 061/Surya Kencana Kolonel (Inf) M. Hasan mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda korban hilang dalam upaya pencarian korban di kawasan itu.
"Jadi hari ini proses evakuasi pencarian korban di Riung Gunung kami hentikan. Berbagai cara dari penggerakan pasukan, alat berat, K-9 (tim anjing pelacak), belum ditemukan tanda-tanda adanya korban, sehingga kami sudah berembuk dengan BPBD, Polres, pencarian korban kami hentikan," ujarnya, di lokasi longsor Riung Gunung, Bogor, Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim evakuasi gabungan ini terdiri 266 anggota yang berasal dari anggota kepolisian, TNI, BNPB, Basarnas, hingga tim cepat tanggap keadaan darurat. Sebanyak empat anjing pelacak dan dua alat berat juga telah dikerahkan.
Pengerahan alat berat juga dilakukan ke tebing yang berada di bawah jalan raya yang diduga menjadi tempat ketiga orang tersebut hilang. Namun tidak sedikit pun tanda-tanda keberadaan ketiga orang itu ditemukan.
Hasan mengatakan, penemuan patahan sepatbor motor dan sepatu yang berada di lokasi tersebut diduga merupakan sampah yang berasal dari masyarakat.
"Kemungkinan itu sampah-sampah lama. [Lokasi] ini tempat transit,
rest area. Sampai tadi pukul 16.30 kami lakukan pencarian dengan semua alat berat belum diketemukan satu pun korban terindikasi hilang," tuturnya.
Meski demikian, kata Hasan, hal itu tak berarti bahwa pihaknya tidak menghargai keterangan sopir angkutan kota yang selamat saat kejadian.
"Bukan berarti kita mengabaikan keterangan Pak Agus. Bisa saja beliau tertekan, sedikit
miss dari yang beliau sampaikan," dalihnya.
Menurut dia, penghentian evakuasi tak berarti penanganan selesai. Pihaknya akan tetap melanjutkan proses penyelesaian dampak longsor di lokasi tersebut. Alat berat juga masih akan bertahan hingga 18 Februari mendatang.
(arh)