Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Barat akan menggaet tokoh agama dan masyarakat perangi peredaran narkoba di "kampung-kampung narkoba". Langkah ini menyusul meningkatnya jumlah kejahatan narkoba di Jakarta Barat dalam setahun terakhir.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut ada kenaikan jumlah kejahatan narkoba sebanyak 41 persen pada 2017. Peran tokoh agama dan masyarkat, ucapnya, vital dalam menekan peredaran narkoba itu.
"Kita akan ajak tokoh masyarakat, tokoh agama, kita pecahkan solusinya," tutur Hengki saat ditemui di Kampung Boncos, Jakarta Barat, usai penggerebekan pada Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hengki mengungkap ada beberapa kampung di Jakarta Barat yang menjadi sarang peredaran narkoba, seperti Kampung Boncos dan Kampung Ambon. Ia menyebutnya sebagai "kampung narkoba".
Hengki mengklaim ada pembiaran oleh masyarakat di kampung-kampung itu terhadap peredaran narkoba. Tokoh agama dan masyarakat diharapkan dapat mengajak masyarakat melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Masyarakat kita tuntut di sini, kenapa permisif? Seharusnya kalau seperti ini, lapor," tegasnya.
Pada Rabu (7/2), Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat digerebek pihak kepolisian untuk keempat kalinya dalam empat bulan terakhir terkait peredaran narkoba. Meski begitu, peredaran narkoba di daerah ini semakin meningkat.
Polisi mengamankan sembilan pria yang diduga pelaku peredaran narkoba. Selain itu, polisi juga menyita 64 gram sabu, uang ratusan ribu rupiah, sejumlah senjata tajam, ponsel, dompet, dan alat untuk menggunakan sabu.
(rah)