Minim Pilihan, Jokowi Menginap di Hotel Bintang Dua

S. Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 08:44 WIB
Jokowi dan rombongan menginap di hotel bertarif Rp450 ribu per malam, saat berkunjung ke Dharmasraya, Sumatera barat. Tak ada fasilitas mewah di hotel itu.
Presiden Joko Widodo menginap di Hotel bintang dua berkonsep syariah saat berkunjung ke Dhamasraya, Sumatera Barat. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginap di hotel bintang dua bertarif Rp450 ribu per malam, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Jokowi dan rombongan menginap di hotel tersebut karena minimnya pilihan hotel di Dharmasraya.

Hotel bintang dua berkonsep syariah itu bernama Jakarta Indah, dan tidak dilengkapi dengan fasilitas mewah. Untuk kelas VVIP hanya dilengkapi dengan kulkas, sofa ruang tamu, dan air hangat.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media (PPM) Sekretariat Presiden Bey Machmuddin mengatakan hotel itu dipilih karena posisinya berada di tengah kota Kabupaten Dharmasraya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada keluhan sama sekali dari presiden. Presiden tidak masalah, yang penting bersih," kata Bey saat ditemui di lobi hotel Jakarta Indah, seperti dikutip Antara, Rabu (8/2).
Meski menginap di hotel, pengamanan tetap dilakukan secara ketat bagi tamu yang hendak masuk ke hotel berlantai 3 itu. Para tamu yang hendak masuk diperiksa dengan alat pemindai tubuh.

Sekretariat Kepresidenan bersama Paspampres serta kepolisian dan TNI terus berkoordinasi menjaga keamanan di sekeliling hotel. Pasalnya, hotel itu terletak tepat di sisi jalan Lintas Sumatera di Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya yang ramai dilalui kendaraan logistik dan bus.
Sementara itu, pemilik Hotel Jakarta Indah, Burhanudin, mengatakan pihak protokol istana juga meminta pengelola hotel untuk memberikan jasa penginapan seperti biasa.

Burhanudin mengatakan tidak ada permintaan khusus dari pihak istana terkait layanan hotel.

"Kamarnya tidak didekorasi, biasa saja. Di dalam kamar biasa saja, tidak boleh dibelikan yang baru," jelas Burhanudin.

Dia menjelaskan hotel yang berkonsep syariah itu memiliki harga bervariasi mulai dari Rp200 ribu untuk kelas ekonomi, kemudian Rp300 ribu untuk kelas menengah dan Rp450 ribu untuk kelas VVIP.

Untuk kelas ekonomi, pengelola hotel menyediakan kipas angin dan fasilitas kamar mandi menggunakan bak mandi serta toilet jongkok.

"Presiden juga tidak minta menu sarapan khusus. Biasa saja, kami punya nasi goreng, sop, bubur kacang hijau dan roti tawar, sama saja," jelas Burhanudin.

Burhanuddin mengungkapkan, tidak ada yang istimewa ketika hotelnya dipilih untuk menginap Jokowi. "Ya memang begini di sini, nggak ada yang lain lagi," katanya.

Jokowi dan rombongan keluar dari Hotel Kamis (8/2) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, untuk melanjutkan agenda di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Di Kabupaten Tanah Datar, Jokowi akan menyerahkan bantuan sosial dan pendidikan serta peninjauan proyek padat karya pedesaan.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER