Selidiki Insiden Proyek Jokowi, DPR Kaji Pembentukan Panja

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi V DPR mempertimbangkan pembentukan Panitia Kerja untuk menginvestigasi sejumlah kecelakaan proyek infrastruktur di era Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

“Komisi V sedang mengkaji dan mendalami apakah kami akan membentuk Panja,” ujar Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis, usai menghadiri HUT ke-10 Fraksi Partai Gerindra, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/2).

Lihat juga: Kemenhub Bantah Abaikan Prosedur untuk Kebut Proyek

Komisi V DPR sebelumnya sudah meminta Kementerian terkait untuk lebih serius mengawasi proyek infrastrukur. DPR bahkan sudah meminta audit investigasi jika ada proyek yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Imbauan itu rupanya tidak ditanggapi serius. Fary kini berencana menginvestigasi persoalan dalam pengerjaan proyek pemerintah.

Politikus Partai Gerindra ini menilai, pemerintah dan pelaksana proyek mengabaikan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang secara tegas meminta pekerjaan konstruksi mengutamakan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan.

Lihat juga: Crane Ambruk Saat Jatinegara Diguyur Hujan

Pemerintah, lanjut dia, seharusnya mengedepankan empat hal itu agar proyek-proyek infrastruktur di era Jokowo berjalan optimal. Pemerintah, katanya, juga tidak perlu mempercepat pengerjaan proyek jika akhirnya mengabaikan kesalamatan dan keamanan.

“Pemerintah harus bisa melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Tidak terkesan, [seperti] apa kata masyarakat, sekarang ini bangunnya cepat, mau cepat-cepat diresmikan, kemudian mengabaikan safety, security,” tandasnya.

Sejumlah insiden terjadi dalam proses pengerjaan proyek infrastruktur maupun bangunan yang sudah rampung. Di antaranya, ambruknya crane pada proyek rel ganda di Jatinegara, Jakarta, dan robohnya dinding terowongan di area bandara Soekarno-Hatta, belum lama ini.

Lihat juga: Ahli Konstruksi Sebut Underpass Soetta Rubuh karena Hujan

(arh/gil)