Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani pantas menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Menurut Prabowo, Muzani sudah pantas dilihat secara pengalaman dan rekam jejak menjadi anggota dewan.
"Menurut kalian pantas tidak? Saya kira patas lah. Dari segi senioritas, dari segi rekam jejak," kata Prabowo usai acara HUT ke-10 Gerindra, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2).
Prabowo menyatakan Dewan Pembina Gerindra bakal menyetujui usulan Muzani menjadi salah satu pimpinan MPR. Terlebih, kata Prabowo, pengurus berharap Muzani bisa menjadi Wakil Ketua MPR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ujungnya nanti dewan pembina akan setuju. Tentunya harapan semua pengurus seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, Muzani enggan bicara banyak terkait penunjukkan dirinya sebagai Wakil Ketua MPR. Dia mengaku menunggu sidang paripurna yang akan dilakukan pada Senin 12 Februari 2018, untuk mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
"Kami masih tunggu paripurna tanggal 12 Februari, Senin, karena itu adalah penetapan perubahan UU MD3 mengambil keputusan," kata Muzani.
Muzani mengatakan sebagai kader harus siap bila memang ditunjuk partainya menempati posisi Wakil Ketua MPR. Apalagi, kata dia, dirinya berstatus sebagai anggota DPR.
"Ya (siap), saya kan kader partai sekarang anggota DPR RI," ujarnya.
Sebelumnya. pimpinan MPR diisi oleh empat perwakilan fraksi yakni PAN, Demokrat, PKS, Golkar dan satu perwakilan DPD.
Gerindra akan mendapat jatah kursi setelah delapan fraksi menyatakan sepakat dengan penambahan tiga kursi pimpinan MPR.
Selain penambahan tiga kursi pimpinan MPR, delapan fraksi juga menyepakati penambahan satu kursi pimpinan DPR dan satu kursi pimpinan DPD di dalam revisi UU MD3 untuk dibawa ke paripurna.
(lav)