Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni menyampaikan jumlah korban tewas akibat bus terguling di Tanjakan Emen, Subang bertambah menjadi 26 orang. Sopir bus mengalami luka-luka, kini masih dirawat di RSUD Subang.
"Sopir bus dalam keadaan luka. Saat ini di RSUD Subang," kata Joni kepada CNN Indonesia, Sabtu (10/2).
Joni mengatakan jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 17 orang. Sementara jumlah penumpang diperkirakan mencapai 40 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan saat ini korban tewas dan luka-luka telah dievakuasi ke RSUD dan puskesmas terdekat. Begitu pula dengan bangkai bus yang terguling saat ini telah dievakuasi ke tempat yang aman.
"Bus sudah kami evakuasi, dua jalur sudah kami buka," kata Joni.
Dia menambahkan saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab kejadian kecelakaan. Hal itu akan disampaikan oleh tim terpadu dari Korlantas Polri, Polda Jabar, dan Dishub.
Saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Joni mengatakan pihak keluarga korban bisa menghubungi nomor telpon 081280501977 untuk mencari informasi lebih lengkap.
"Kami masih olah TKP dan pengamanan barang korban," katanya.
Kecelakaan itu terjadi tepatnya di Turunan Cicenang Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang.
Bus tersebut datang dari arah Lembang, Bandung menuju Subang. Bus dengan Nopol F 7959 AA itu dikabarkan merupakan Rombongan Koprasi Simpan Pinjam Permata Ciputat Tangerang Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. Sejak sore hingga malam hari, petugas kepolisian dan Basarnas dibantu masyarakat masih melakukan proses evakuasi terhadap korban.
(pmg)