Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kelurahan Pisangan dan pihak Kecamatan Ciputat Timur Tangerang Selatan telah menyiapkan lahan pemakaman khusus untuk korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Menurut staf Kelurahan Pisangan, Kayani mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan khusus di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Legoso sebagai peristirahatan terakhir para korban atas peristiwa itu.
"Iya benar, jadi pihak kelurahan dan pihak kecamatan sudah koordinasi adanya pemakaman massal bagi korban," kata Kayani kepada wartawan di Kelurahan Pisangan, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kayani menambahkan, bahwa tak semua keluarga korban yang meninggal menginginkan dimakamkan secara massal. Dia mencatat ada 15 jasad korban yang akan dimakamkan secara massal.
"Jadi ada 15 orang yang akan dimakamkan massal, sisanya diambil pihak keluarga masing-masing," tambah Kayani.
Saat ini, jasad-jasad para korban sedang menjalani proses pemulasaran di RSUD Tangerang Selatan. Nantinya, para jasad itu akan disemayamkan di Masjid Nurul Iman di dekat kantor Kelurahan Pisangan untuk dishalatkan terlebih dulu.
"Setelah disalatkan di Masjid Nurul Iman, lalu jasad-jasad itu akan dimakamkan di Taman Makam Legoso," kata Kayani.
Srbrlumnya, sebanyak 16 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang pada Sabtu malam (10/2), karena kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang. Sebagian kritis, sisanya mengalami luka berat dan luka ringan.
Mamat, Hubungan Masyarakat RSUD Subang melaporkan korban tewas bertambah dari semula 26 orang menjadi 27 orang. Sebagian besar korban merupakan perempuan, meski sampai saat ini belum dapat dipastikan jumlahnya.
Sebagai informasi, kecelakaan bus bernomor pelat F 7959 AA itu terjadi tepatnya di Turunan Cicenang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang.
Bus tersebut datang dari arah Lembang menuju Subang. Para penumpang dikabarkan merupakan Rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. Sejak sore hingga malam hari, petugas kepolisian dan Basarnas dibantu masyarakat masih melakukan proses evakuasi terhadap korban.
(nat)