Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 26 dari 27 korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (10/2) adalah karyawan Koperasi Simpan Pinjam Pemata, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Itu 26 orang meninggal dan luka-luka semuanya dari Koperasi Permata, 1 orang lain pengendara motor," kata staf Kelurahan Pisangan, Kayani kepada wartawan di Kantor Kelurahan Pisangan, Tangerang Selatan, Minggu (11/2).
Kayani mengatakan bahwa rombongan itu berjumlah 150 orang yang tak hanya berasal dari karyawan Koperasi Simpan Permata saja. Selain anggota koperasi, jajaran PKK, anggota posyandu, anggota pengajian dari Kelurahan Pisangan dan Pinjam Permata, Ciputat, Tangerang Selatan juga ikut dalam rombongan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi dari pihak kelurahan yang ikut alhamdulillah selamat semua," kata dia.
Kayani bercerita bahwa perjalanan ke Ciater, Jawa Barat dilakukan karena koperasi simpan pinjam Permata masih memiliki sisa anggaran saat tutup tahun.
"Jadi sebenernya yang punya acara itu Koperasi Permata, mereka mau rapat dan plesir, tapi ada kader Posyandu, PKK dan pihak kelurahan ikut juga, tapi mereka bayar, Pak Lurah juga ikut," kata Kayani.
Kayani menceritakan bahwa rombongan itu berangkat dari Kelurahan Pisangan sekitar jam 07.00 WIB pagi pada Sabtu (11/2). Terdapat tiga bus yang menampung para rombongan itu untuk menuju destinasi wisata di Lembang dan Ciater.
"Dari sini 3 bus, yang kecelakaan itu bus nomor 1 ya," kata Kayani.
Kayani mengaku dirinya direncanakan akan mengikuti rombongan tersebut. Akan tetapi ia mengurungkan niatnya karena memiliki agenda lain pada hari itu.
"Saya sebenernya mau ikut, tapi enggak jadi karena ada acara tetangga hajatan, jadi enggak ikut," kata dia.
Kayani mengatakan mendapatkan kabar nahas tersebut pukul 17.00 WIB. Ia mengaku terkejut dan menkontak pihak yang ikut dalam rombongan bus itu.
"Jam 17.00 WIB saya dapat kabar, saya kontak langsung ke rombongan, ternyata benar kecelakaan, tapi yang bus nomor 1," katanya.
Menurut data yang diperoleh CNNIndonesia.com, jumlah korban tewas bertambah dari semula 26 orang menjadi 27 orang. Sebagian besar korban merupakan perempuan.
Data korban tewas yang telah resmi dirilis oleh Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur:
1. Minah Rahayu (46)
2. Aminah (44)
3. Nasiah bin Nur Badeng (56)
4. Munih (57)
5. Sri Rohayati (49)
6. Mimin Mintarsih (44)
7. Liliana (48)
8. Atifah Siameti (10)
9. Martiningsih (35)
10. Yanuati (60)
11. Julaeha (58)
12. Sopiah (63)
13. Sri Widodo (63)
14. Sugiati (55)
15. Oktikah
16. Siti Muliyamah
17. Hasanah (46)
18. Juminten (60)
19. Teti Sumiati (48)
20. Sri Sulastri (60)
21. Elida (64)
22. Jono (56)
23. Hj Paikem (64)
24. Rusminah (50)
25. Siti Payung Alam (39)
26. Ari Lestari (42)
27. Agus Waluyo (42) yang diduga sebagai pengendara motor
Sebagai informasi, kecelakaan bus bernomor pelat F 7959 AA itu terjadi tepatnya di Turunan Cicenang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang.
Bus tersebut datang dari arah Lembang menuju Subang. Para penumpang dikabarkan merupakan Rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. Sejak sore hingga malam hari, petugas kepolisian dan Basarnas dibantu masyarakat masih melakukan proses evakuasi terhadap korban.
(chs)