Polri Didesak Jelaskan Kematian Terduga Teroris Indramayu

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 14 Feb 2018 20:31 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahni Anzar menilai ada kejanggalan dalam tewasnya MJ, terduga teroris yang ditangkap di Indramayu.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar (tengah) menduga ada kejanggalan dalam tewasnya terduga teroris asal Indramayu, MJ. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjelaskan seputar penyebab kematian terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Indramayu, Jawa Barat berinisal MJ.

Menurutnya, penjelasan itu penting karena MJ diduga meninggal dunia satu hari setelah ditangkap bersama istrinya yang berinisial ASN (17) oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

"Terlepas dari apakah MJ terlibat dalam jaringan terorisme atau tidak, saya menganggap Densus 88 harus terbuka terkait dengan kematian MJ," kata Dahnil dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (14/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengaku menemukan kejanggalan seputar kematian MJ. Oleh karena itu, menurutnya, Polri perlu memberikan penjelasan seputar hasil autopsi terhadap jenazah MJ agar kejanggalan tersebut tidak menjadi fitnah dan tuduhan.

Dia melanjutkan, penjelasan ini juga penting agar proses penegakan hukum di Indonesia tetap beradab dan tidak mengulangi preseden buruk yang lahir lantaran terduga teroris Neo Jamaah Islamiyah, Siyono, meninggal setelah diduga terlibat perkelahian dengan anggota Densus 88.

"Peristiwa seperti ini bukan mengubur terorisme namun justru mereproduksi terorisme baru," kata Dahnil.

Ia pun menyarankan agar pihak keluarga MJ mengambil langkah untuk mencari keadilan secara aktif, tanpa perlu takut. Menurutnya, keluarga MJ dapat membawa kasus kematian MJ ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Ini penting, dan polisi tidak boleh tertutup terkait dengan hal ini," ujar Dahnil.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengonfirmasi MJ tewas dan telah dimakamkan di Tanggamus, Lampung pada Sabtu (10/2) pekan lalu.

MJ bersama istrinya ASN (17) diduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) binaan seorang narapidana kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Ali Hamka.

"Benar, saya dapat informasi itu," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).

Namun begitu, Setyo mengaku belum mengetahui informasi lebih lanjut terkait penyebab kematian MJ.

Kabar tewasnya MJ telah beredar di internet dan diberitakan sejumlah media lokal di Lampung sejak Sabtu (10/2). Bahkan, sejumlah media memuat foto dan video terkait suasana di sekitar area makam MJ. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER