Polisi Ungkap Nama 2 Terduga Teroris yang Ditembak di Bima

CNN Indonesia
Senin, 30 Okt 2017 22:45 WIB
Baku tembak antara polisi dan terduga teroris yang disebut terkait JAT terjadi di Gunung Mawu Rite, Bima, hari ini. Dalam penyergapan itu kedua teroris tewas.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan terduga teroris yang ditembak di Bima, NTB, terkait dengan jaringan JAT. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengungkapkan nama dua terduga teroris yang tewas dalam kontak senjata dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Gunung Mawu Rite, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini.

“Terduga teroris yang tertembak Amir alias Dance dan Yaman,” kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/10).

Setyo mengatakan Amir adalah seorang buron yang diduga terkait dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah. Sedangkan, Yaman diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Munandar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setyo menerangkan Densus 88 mengamankan satu pucuk senjata dari tangan kedua terduga teroris, 20 butir peluru berkaliber 5,56 milimeter, tas ransel, dan botol minuman. Namun, Setyo mengaku belum mengetahui jenis senjata tersebut karena masih perlu proses identifikasi lebih lanjut.

Dua Melarikan Diri

Setyo menuturkan, kedua terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 diduga juga terkait dengan insiden penembakan anggota Polri di Kota Bima pada 11 September 2017 silam.


Baku tembak antara Densus 88 dengan kelompok JAT pimpinan Munandar di Gunung Mawu Rite terjadi hari ini sekitar pukul 9.45 WITA. Usai baku tembak di Gunung Mawu Rite, Bima, Densus 88 saat ini mengejar dua terduga teroris lain yang berhasil melarikan diri yakni Iqbal dan Nandar.

“Saat ini, tim masih melakukan pengejaran terhadap dua target di hutan tersebut,” kata jenderal bintang dua itu.

Setyo menerangkan dari aksi penyelidikan diduga aksi-aksi teror yang dilakukan kelompok itu di Bima berasal dari perintah Santoso.

“Tersangka terlibat dalam penembakan anggota Polri di Kota Bima. Tersangka terlibat dengan MIT,” katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER