Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Gerindra Fadli Zon memprediksi akan ada dua pasangan calon presiden-wakil presiden di ajang Pilpres 2019. Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali bertarung seperti saat pilpres 2014.
"Kalau saya sih ujungnya kelihatan ya dua (pasangan). Itu prediksi saya, walaupun sangat mungkin tiga pasangan itu masih terbuka. Ini rematch gitu ya (Jokowi dan Prabowo)," ujar Fadli saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Wakil Ketua DPR itu memastikan partainya akan kembali mengusung Prabowo. Namun pihaknya masih akan mendiskusikan kembali siapa calon yang akan mendampingi Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nanti harus bersama-sama dengan mitra koalisi karena Gerindra tidak bisa mengusung sendiri," katanya.
Saat disinggung soal sembilan nama bakal capres dan cawapres 2019 yang disiapkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fadli menyebut tak menutup kemungkinan Gerindra akan menjalin koalisi. Meski demikian, menurutnya, peta politik 2019 masih sangat dinamis sehingga dapat berubah sewaktu-waktu.
"Ini masih sangat cair dan bisa berubah-ubah. Tentu akhirnya sangat tergantung pada diskusi dan keputusan pimpinan partai yang berkoalisi," ucap Fadli.
Dalam sejumlah survei, Jokowi masih menduduki tingkat popularitas tertinggi dalam bursa pilpres 2019. Salah satunya dari hasil survei Indo Barometer yang menyatakan tingkat populariitas Jokowi mencapai 97 persen, Jusuf Kalla 91,5 persen, Prabowo 87,7 persen, dan Megawati 84,7 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai bisa jadi kuda hitam di pilpres 2019. Meski elektabilitasnya rendah, namun Anies punya popularitas tinggi karena jabatannya sebagai Gubernur DKI.
(gil)