Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat nomor urut delapan saat pengundian nomor urut di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Politikus PKS Aboebakar Alhabsyi bersyukur partainya mendapatkan nomor tersebut. Kata dia, nomor delapan membawa semangat tersendiri bagi PKS dalam kontestasi 2019.
Bahkan, Aboebakar mengaitkan nomor delapan tersebut dengan Alquran dan film remaja 'Dilan 1990'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkenankan saya memberikan pantun untuk nomor PKS, ketika Dilan dilanda rindu, Milea datang bawa senyuman, jika ingin Indonesia maju, ayo pilih PKS nomor delapan," kata Aboebakar dalam keterangan tertulis, Senin (15/2).
Fakta lain, kata dia, nomor delapan juga berkaitan dengan Alquran surat Al Anfal ayat 8 tentang perintah menyampaikan keadilan.
Selain itu, kata Aboebakar, keluarnya angka delapan merupakan suatu kejutan bagi para kader PKS di daerah.
"Kami punya romantisme dengan angka ini saat Pemilu 2009 sepuluh tahun yang lalu," ujarnya.
Aboebakar menjelaskan kader di daerah ternyata masih menyimpan atribut lama dengan nomor tersebut. Beberapa atribut yang disimpan, di antaranya kaos dan rompi partai.
"Tentunya ini menggairahkan semangat lama saat membesarkan partai ini," katanya.
Makna Nomor Urut PDIP Nomor urut juga mememiliki makna sendiri bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai berlambang banteng itu mendapat nomor urut tiga.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nomor tiga merupakan gambaran demokrasi arus bawah. Dalam perspektif Ideologi, kata Hasto, angka tiga melambangkan tekad perjuangan bangsa seperti dikatakan Bung Karno untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang Politik, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
"Trisakti ini juga sebagai tujuan dari Nawacita Presiden Jokowi. Jadi angka tiga penuh dengan suasana kebatinan untuk cita-cita Indonesia Raya," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2).
Hasto juga menegaskan bahwa angka tiga mengingatkan pada sejarah perjuangan kepartaian demi tegaknya kedaulatan rakyat.
"Ibu Megawati mengingatkan, angka tiga tidak hanya simbolisasi salam Metal. Angka tiga membawa spirit perjuangan kepartaian yang bergerak ke bawah, berada di tengah rakyat,"katanya.
Salam 'Metal', merah total, adalah salam yang digelorakan oleh anak- anak muda pada Pemilu tahun 1987 dimana para pemuda saat itu, bergerak mendukung PDI, sebagai gerakan melawan rejim yang otoriter, yang membungkam demokrasi dengan tangan besi.
"Dengan angka tiga yang penuh dengan sejarah perjuangan bersama rakyat, maka seluruh anggota dan kader Partai diminta untuk terus melakukan konsolidasi, memperbaiki hal-hal yang kurang, dan terus bergotong royong turun kebawah bersama rakyat," ujar Hasto.
(ugo)