Novel Baswedan Dijadwalkan Pulang ke Indonesia Pekan Ini

RZR | CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2018 15:36 WIB
Novel Baswedan dijadwalkan pulang ke Indonesia, Kamis (22/2), bila dokter mata di Singapura telah menyatakan kondisi matanya membaik.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPk) Novel Baswedan telah berhasil menjalani operasi tambahan pada mata kirinya hari ini, Senin (15/2) di Singapura. (Dok. Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan pulang ke Indonesia, Kamis (22/2) pekan ini, setelah menyelesaikan perawatan mata di Singapura.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan saat ini kondisi mata sebelah kiri Novel sedang mengalami proses pemulihan pasca operasi Senin (15/2).

Febri mengatakan jika hasil pengecekan mata oleh dokter pada Selasa (20/2) esok berjalan baik, maka Novel dipastikan bisa kembali ke Indonesia untuk menjalani rawat jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika hasil kontrol tekanan mata besok baik, maka Rabu akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dan Kamis direncanakan kembali ke Jakarta," kata Febri melalui pesan singkat, Senin (19/2).

Kata Febri, di Indonesia, Novel tetap wajib melakukan kontrol kesehatan untuk memulihkan kondisi matanya karena rencananya Novel akan menjalani operasi tahap dua pada bulan April 2018.


Febri meminta doa dari masyarakat agar perkembangan kesehatan mata Novel semakin membaik agar Novel bisa berkumpul dengan sanak keluarga dan bergabung kembali sebagai penyidik KPK.

Bantah Novel Tak Kooperatif

Febri menyayangkan pihak yang menuding Novel tak kooperatif untuk mengungkap penyerangnya.

Ia meminta agar tak pihak-pihak tersebut tak berasumsi lebih jauh soal penyidikan terhadap pelaku penyerang Novel.

"Kami ingatkan agar tidak menempatkan Novel dua kali sebagai korban," kata Febri.

Febri mengingatkan agar Novel cukup sekali menjadi korban serangan secara fisik saja dan tak diberikan beban berat untuk menemukan pelaku penyerangan tersebut.

"Akal sehat dan rasa kemanusiaan kita tidak bisa menerima jika justru korban yang disalahkan ketika pelaku belum ditemukan," pungkas Febri.

(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER