Pertumbuhan Retina Mata Kiri Novel Baswedan Bermasalah

CNN Indonesia
Rabu, 25 Okt 2017 17:37 WIB
Tahapan kedua operasi mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan harus ditunda sementara oleh tim dokter di Singapura karena pertumbuhan retina mata kiri tak rata.
Tahapan kedua operasi mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan harus ditunda sementara oleh tim dokter di Singapura karena pertumbuhan retina mata kiri tak rata.. (ANTARA FOTO/Monalisa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahapan kedua operasi mata kiri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan harus ditunda sementara oleh tim dokter di Singapura.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan keputusan itu diambil tim dokter karena pertumbuhan retina mata kiri Novel tak rata. Kini dua dokter spesialis melakukan serangkaian pemeriksaan untuk melihat perkembangan retina dan glaukoma di mata Novel, Selasa (24/10).


Pertumbuhan Retina Bermasalah, Operasi Kedua Novel DitundaFebri Diansyah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Sehari sebelumnya, kata Febri, pada pemeriksaan glaukoma, dilakukan serangkaian tes di antaranya tekanan bola mata, ketebalan kornea, fiksasi dan vision.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri mengatakan secara umum kondisi mata kanan Novel cukup baik, setelah dilakukan serangkaian tes tersebut. Namun, tak demikian hasil dari rangkaian tes itu pada mata kiri.

"Mata kiri. tidak dapat dilakukan tes secara spesifik (hanya diperiksa dengan menekan kelopak mata bagian atas) karena tertutup (lapisan) gusi (yang ditempel), namun diperkirakan sedikit lebih tinggi dari mata kanan," ujar Febri, Rabu (25/10).

"Dokter memberikan dua macam obat tetes mata yang harus diberikan untuk menjaga tekanan bola mata," sambung Febri.

Febri melanjutkan, untuk pemeriksaan retina, dokter melakukan pemindaian bola mata menggunakan alat Ultrasound Sonography (USG). Dari pemeriksaan itu kedua bola mata Novel diketahui dalam kondisi baik

"Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan hari ini. Jadwal cek rutin sebelum operasi tahap dua akan dilakukan sesuai arahan dokter," ujarnya.


Sudah lebih dari enam bulan setelah tragedi penyiraman air keras, Novel menjalani pengobatan di Singapura. Dia disiram air keras oleh orang tak dikenal selepas salat Subuh di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta, 11 April 2017.

Kedua mata Novel mengalami kerusakan akibat terpapar air keras itu. Mata kanan sudah bisa melihat, namun belum sempurna. Sementara, mata kiri Novel mengalami kerusakan parah, dan masih harus menjalani serangkaian operasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER