Jakarta, CNN Indonesia -- Pengerjaan proyek kereta ringan alias light rail transit (LRT) koridor 1 rute Kelapa Gading-Velodrome (Rawamangun) mengalami kendala dan molor dari target rampung jelang Asian Games 2018 di Jakarta.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proyek yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI itu baru rampung 60 persen. Pembangunan LRT sedikit terlambat akibat sejumlah faktor.
"LRT ada catatan sedikit, delapan persen lebih lambat dari jadwal," kata Anies usai rapat koordinasi Asian Games bersama panitia penyelenggara, termasuk Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor INASGOC, Senin (19/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor pertama yang menghambat pengerjaan LRT, kata Anies, adalah curah hujan tinggi yang menghambat pengerjaan. Faktor kedua, kecelakaan proyek pada pertengahan November 2017 lalu.
Saat itu, beton proyek LRT jatuh di Jalan MT Haryono, tepatnya di depan PT Roda Mas, dekat Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Rabu (15/11) malam.
"Ada kejadian keselamatan yang terjadi kemarin, tetapi untuk merecover dari kejadian itu, kami akan tambah shift dan alat-alat berat," kata Anies.
Dengan penambahan waktu kerja, Anies berharap LRT tetap bisa rampung sesuai jadwal. Ia menyebutkan istilahnya sebagai "On schedule, on budget, dan on quality".
Sesuai jadwal, rangkaian kereta atau rolling stock LRT Jakarta bakal tiba lima bulan sebelum Asian Games 2018 dimulai. Tepatnya April 2018.
"Dan harapannya sudah mulai bisa dipasang. Bulan Mei-Juni commisioning. Setelah itu sudah bisa operasional," kata Anies.
Selain soal LRT, Pemprov DKI juga bertanggung jawab atas pembangunan velodrome (arena balap sepeda) di Rawamangun, equestrian (arena pacuan kuda) di Pulomas, dan stadion BMX di kawasan Lapangan Banteng.
Pemprov DKI juga diminta pemerintah pusat dan penyelenggara ajang multiolahraga terbesar se-Asia itu untuk menyiapkan lapangan baseball, serta gelanggang olahraga untuk latihan bola voli dan basket.
"Alhamdulillah, progres pengerjaan yang menjadi tanggung jawab kita berjalan dengan baik. Velodrome 83 persen selesai, equestrian sudah 99 persen selesai," ujar Anies.
Operasi Khusus PengamananMabes Polri sementara itu mulai ancang-ancang menyiapkan pengamanan acara Asian Games 2018. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pengamanan bakal dilakukan dalam periode dua bulan.
"Saya sampaikan ada operasi khusus pengamanan Asian Games akan berlaku bulan Agustus sampai September," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Setyo menyebut dua jenis pengamanan yang bakal dilakukan, yakni pengamanan terbuka dan tertutup. Kemudian ada juga pengamanan lokasi vanue dan lokasi atlet.
"Termasuk semua menjadi ikon kota Jakarta dan Palembang. Diharapkan tidak ada kejadian apapun terkait atlet, rombongan atau kontingen," kata Setyo.
Asian Games 2018 akan digelar pada tanggal 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 41 cabang, yakni, 33 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.
Ajang kali ini bakal melibatkan puluhan ribu orang dari 45 negara peserta. Setidaknya ada 2.500 keluarga dari anggota Dewan Olimpiade Asia dan tamu VVIP, 20 ribu volunteer dan workforce, 5 ribu media, dan 5.500 technical oficial dan judge.
(gil)