Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengutuk aksi kekerasan yang menimpa pemuka agama dan perusakan tempat ibadah yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan yang menimpa sejumlah pemuka dari berbagai agama.
"Saya meminta Komisi III DPR untuk mengerahkan pihak Kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus tersebut serta membongkar motif dan latar belakang pelaku," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/2).
Bambang mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri dan tidak menjadikan insiden ini sebagai provokasi SARA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TNI dan Badan Inteligen Negara (BIN) akan berpartisipasi agar dapat menciptakan situasi yang aman, tertib, dan nyaman di masyarakat," ujar Bambang dalam tulisannya.
Sebelumnya, pelaku kasus penyerangan terhadap Ustadz Abdul Basyid di dekat Musala Al Ikhlas, Palmerah, Jakarta Barat pada Satu (10/2) sampai saat ini belum tertangkap. Sama halnya dengan pelaku perusakan tiga patung di Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (18/02).
Beberapa isu kekerasan belakangan terjadi di beberapa kota di tanah air, di antaranya pembunuhan terhadap H. Bahro seorang muadzin di Majalengka (15/02), penyerangan terhadap KH Hakam Mubarok Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karang Asem, Lamongan (18/02), dan penyerangan Gereja Santa Lidwina, Yogyakarta di saat misa berlangsung (11/2).
(eks/nin)