Komisi V DPR Minta Semua Proyek Jalan Dihentikan Sementara

JNP | CNN Indonesia
Selasa, 20 Feb 2018 10:05 WIB
Anggota Komisi V DPR meminta pemerintah menghentikan semua proyek infrastruktur terutama jalan layang sementara untuk menghindari terulangnya kecelakaan.
Bagian tiang pancang Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, dekat Gardu Tol Kebon Nanas, yang ambruk Selasa (20/2). (CNN Indonesia/Jonathan Patrick)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Golkar Hamka Baco Kadi meminta pemerintah menghentikan sementara semua proyek infratstruktur, terutama proyek jalan layang untuk menghindari kecelakaan kerja.  

"Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh sampai menemukan titik terang. Oleh karena itu, pembangunan jalan layang di seluruh Indonesia dihentikan dulu. Molor tidak apa-apa daripada makan korban," ujar Hamka di lokasi ambruknya tiang pancang Tol Becakayu, Selasa (20/2).

Hamka mengatakan salah satu hal yang akan dievaluasi terkait tentang waktu pengerjaan proyek.

"Apakah lebih baik dikerjakan siang, karena malam membuat mengantuk. Kan sudah tujuh kali kecelakaan termasuk ini," katanya.

Tiang pancang Tol Becakayu ambruk, dini hari tadi dan melukai tujuh orang pegawai. Proyek Jalan Tol Becakayu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp7,23 triliun dan memiliki panjang ruas 11 km.
Polisi menduga ambruknya tiang pancang itu disebabkan oleh kelalaian dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Kalau terbukti ada indikasi kelalaian, dan ditemukan fakta ada SOP tidak dijalankan, dan ditemukan unsur cukup pidana akan diproses hukum," kata
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra.

Menurut Yoyon, material cor bisa ambruk diduga karena besi penyangga cor tidak bisa menahan cor. Diduga pemasangan baut penyangga kurang kencang sehingga terlepas.

Sementara PT Waskita Karya Tbk, kontraktor proyek tol Becakayu masih melakukan investigasi insiden ambruknya tiang tersebut.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak berwajib untuk menangani masalah ini," kata Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Parwoto, seperti dikutip Antara.

Menurut Dono, investigasi dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut.

Dia juga menjelaskan kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB pada saat dilakukan pengecoran "pier head" dengan kondisi beton masih basah dan bekisting merosot sehingga jatuh.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER