Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan dirinya tidak akan menjadi juru kampanye (jurkam) calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (SS).
Sebab, namanya tidak tercantum sebagai tim pemenangan yang didaftarkan oleh Sudirman saat mendaftar sebagai Cagub ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau disebut sebagai jurkam, saya bukan jurkam karena namanya tidak ada di dalam daftar nama jurkam," kata Anies, di Jagakarsa, Jakarta, Rabu (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia tetap menyatakan dukungannya kepada Sudirman, yang pernah menjabat ketua Tim Sinkronisasi Anies dan Sandiaga Uno pada masa Pilkada DKI 2017.
Ditambahkannya, Sudirman adalah sosok yang bersih dan jauh dari korupsi. Hal ini bisa dibuktikan dari sikap Sudirman yang pernah mengembalikan gratifikasi berupa berlian senilai miliaran Rupiah ke KPK saat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Prinsip saya, kalau Anda tidak bisa dibeli dengan Rupiah, maka Anda terhormat," ujar Anies.
Diketahui, Sudirman dan Anies pernah menjabat Menteri pada masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo dan dilantik pada tahun 2014.
Sudirman adalah eks Menteri ESDM dan Anies adalah eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, keduanya dicopot oleh Presiden pada tahun 2016.
Pada Selasa (20/2), Sudirman menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Gubernur Anies. Pada kesempatan itu, Sudirman yang meminta dukungan Anies untuk maju di kontestasi Pilkada Serentak 2018 dan bersedia menjadi jurkamnya.
(arh/gil)