Tiba di Rumah, Novel Langsung Salat Asar Berjemaah

TTK | CNN Indonesia
Kamis, 22 Feb 2018 16:17 WIB
Novel Baswedan dikenal rajin salat berjamaah di masjid dekat rumahnya. Dia kini kembali berkumpul bersama warga setibanya di rumah.
Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah sekitar 10 bulan menjalani perawatan di Singapura. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Novel Baswedan tiba di rumahnya untuk pertama kali sejak menjalani perawatan di Singapura akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal, April 2017 lalu. Tiba di rumah, Novel langsung melaksanakan salat ashar di Masjid Al Ihsan yang terletak tak jauh dari kediamannya.

Novel tiba di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar pukul 15.50 WIB.

"Untuk keterangan nanti sama humas KPK. Sementara itu dulu. Saya mau salat dulu ya," ujar Novel kepada wartawan yang telah menantinya, Kamis (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel memang dikenal rajin salat berjemaah di Masjid Al Ihsan, terutama di waktu subuh. Hal itu pernah diutarakan salah satu pengurus masjid, Abdurrahim Hasan kepada CNNIndonesia.com, April lalu, usai insiden penyiraman air keras terjadi.

Kata dia, Novel hampir tak pernah absen datang ke masjid itu. "Kecuali kalau nangkap orang."

Kebiasaan Novel itu juga membuat jemaah lain mengaku rindu berjemaah dengannya.

"Kami kangen aja suasana salat berjemaah dengannya, dulu pasti berjemaah bareng, enggak pernah lepas terutama setiap salat subuh," kata Yasri Yudha Yahya, wakil ketua yayasan pengurus Masjid Jami Al Ihsan, kepada CNNIndonesia.com.

Masjid Jami Al Ihsan adalah salah satu saksi bisu penyerangan air keras kepada Novel. Tak jauh dari masjid tersebut, Novel disiram oleh orang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang usai melaksanakan subuh berjemaah.


Kini Novel telah tiba di rumah setelah sempat beramah tamah dengan pimpinan KPK di Gedung KPK. Yasri mengaku tidak ada penyambutan khusus dari jemaah atas kepulangan Novel.

"Kami mendoakan selalu agar Novel kembali sehat dan penanganan kasusnya segera selesai," katanya.

"Sebagai warga dan pengurus yayasan masjid, kami sangat merindukan Novel karena dia sudah 10 bulan tidak berada di antara kami," ujar Yasri.

Yasri termasuk salah satu sosok yang membantu Novel saat insiden penyiraman terjadi. Ia mengaku ditunjuk Novel dan keluarganya sebagai pelapor ke Polsek Kelapa Gading.

Ia juga diminta mengamankan barang bukti kejadian tersebut, saat Novel terbaring di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading.

"Kejadian itu tepat di bawah pohon nangka, depan kediaman Pak Wisnu," ujarnya. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER