Alasan PDIP Umumkan Capres via Medsos

RZR | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Feb 2018 11:43 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya menyadari media sosial telah menjadi bagian dari perjuangan, sesuai dengat tren yang terjadi saat ini.
PDIP mengumumkan pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019 lewat media sosial. (Screenshot via Twitter/@PDI_Perjuangan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada momen menarik ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Jumat (23/2).

Pengumuman pencalonan Jokowi itu pertama kali disebarluaskan melalui sosial media (sosmed) seperti Twitter maupun Instagram resmi milik PDIP maupun milik para kader PDIP.

Hal itu dikarenakan acara Rakernas yang berlangsung tertutup sehingga para awak media tak diperbolehkan untuk meliput.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pengumuman melalui sosial media itu sengaja dilakukan agar partainya tetap menyesuaikan diri dengan kaum muda dan mengikuti perkembangan zaman.

"Artinya bahwa PDIP menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam mengambil inspirasi dari generasi milenial dan kemudian menjadikan sosmed sebagai infrastuktur yg membangun peradaban," kata Hasto di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Jumat (23/2).

Hasto menjelaskan bahwa pengumuman capres melalui sosmed bukan kali pertama dilakukan oleh PDIP.

Menurutnya, PDI Perjuangan menyadari telepon genggam dan sosial media sudah menjadi bagian dari perjuangan untuk membangun wajah politik yang membangun peradaban.

Pengumuman pencalonan Jokowi sebagai Capres di medio 2014 lalu juga menggunakan sarana sosmed.

"Tradisi mengumumkan melalui sosmed itu sudah diumumkan pertama kali pada tanggal 14 Maret 2014, saat itu penyampaiannya menggunakan media sosial juga," kata Hasto.

Hasto berujar penggunaan sosmed bisa digunakan sebagai sarana yang membangun dan positif ketimbang sebagai sarana untuk menyebar kebencian dan berita bohong.

"Ini sekaligus sebagai koreksi dan sosmed jangan hanya diisi oleh ujaran kebencian, tapi diisi hal yg positif," pungkas Hasto.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2019, Jumat (23/2).

Atas kepercayaannya itu, Jokowi mengucapkan terimakasih kepada Megawati yang kembali memberikan kepercayaannya atas pencalonannya tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yg diberikan terlebih dgn tema Rakernas ketiga adalah pola Pembangunan Berdikari untuk Indonesia Raya," kata Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER