Jokowi Akan Rembuk dengan Partai Koalisi Bahas Cawapres

RZR & Feri Agus Setyawan | CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2018 22:56 WIB
Presiden Jokowi bakal menemui ketua partai koalisi setelah Rakernas III PDIP di Bali, Jumat (23/2) untuk membicarakan calon wakil presiden yang mendampinginya.
Presiden Jokowi menyebut masih terlalu dini memutuskan nama calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Bali, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku belum memiliki nama-nama maupun kriteria khusus terkait calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang.

Ia mengatakan pembahasan calon wakil presiden akan dibahas dan dibicarakan bersama koalisi parpol pendukung.

"Mengenai kriteria, mengenai wakil presiden akan dibicarakan bersama-sama nantinya oleh partai pendukung. Akan kita bicarakan," ujar Jokowi di Pura Dalem Sekanan, Denpasar, Bali, Junat (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan masih banyak waktu untuk membahas nama kandidat yang akan mendampingi dirinya sebagai cawapres.

"Ini masih panjang. Masih ada bulan Maret, Mei, Juni, Juli Agustus," kata dia.

Ia mengungkapkan setelah rakornas ini akan terus bertemu dengan seluruh koalisi partai politik yang mendukungnya untuk menyepakati satu nama sebagai cawapres.

"Kan kita sudah ketemu, ketemu, ketemu nanti ketemu lagi," pungkasnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melalui ketua umum Megawati Soekarnoputri, hari ini resmi mengusung Jokowi maju sebagai calon presiden 2019-2024.

PPP Sosialisasi Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi menyatakan partainya bakal bergerak menyosialisasikan Jokowi kepada konstituen partai berlambang Kakbah, di antaranya para ulama dan pondok pesantren. PPP adalah mitra koalisi Jokowi di pemerintahan. 


"Bagi PPP, saat ini adalah yang terpenting menyosialisasikan figur Jokowi ke kantong-kantong konstituen PPP yakni ulama dan ponpes," kata Baidowi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/2).

"Sementara parpol lain biarlah mengambil langkah sesuai dengan strateginya masing-masing," tutur Baidowi melanjutkan.

Baidowi mengatakan keputusan mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024 sepenuhnya hak prerogatif partai berlambang banteng moncong putih itu. Menurut dia, pencalonan Jokowi diumumkan hari ini lantaran menghitung Pilkada serentak 2018.

"Kami tidak bisa mencampuri urusan internal PDIP karena itu adalah hak," tuturnya.

Sementara untuk calon wakil presiden, kata Baidowi PPP sepenuhnya menyerahkan kepada Jokowi. Baidowi menyatakan PPP hanya menyodorkan kriteria calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi mempertahankan kursi RI 1.

"PPP sebatas memberikan masukan kriteria bagi pak Jokowi untuk cawapres agar bisa menang. Yakni, santri, intelktual, muda, dan bersih, integritas," kata dia. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER