Populi Center Sebut Anies Cawapres Paling Potensial Prabowo

Joko Panji Sasongko, Christie Stefanie, & sur | CNN Indonesia
Rabu, 28 Feb 2018 20:17 WIB
Populi Center menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden paling potensial jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), Sandiaga Uno (kanan). Anies disebut menjadi cawapres paling potensial untuk mendampingi Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga survei Populi Center menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sosok yang paling berpotensi mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres tahun 2019. Elektabilitas Anies menjadi cawapres berdasarkan survei sebesar 12,8 persen.

Survei Populi Center dilakukan di 120 kecamatan yang tersebar di 34 provinsi pada 7-18 Februari 2018. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan elektabilitas Anies sebagai cawapres untuk Prabowo masih berada di puncak meski mengalami penurunan dibandingkan hasil survei pada bulan Desember 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Prabowo dicalonkan sebagai presiden Indonesia mendatang, tokoh yang paling sesuai mendampinginya adalah Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 12,8 persen," ujar Hartanto di Kantor Populi Center, Jakarta, Rabu (28/2).
Hartanto memaparkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono juga berpotensi mendampingi Prabowo dalam Pilpres tahun 2019. Hal itu karena elektabilitas Agus sebagai cawapres Prabowo mengalami peningkatan yang signifikan, yakni dari 7,7 persen pada bulan Desember 2017 menjadi 10,9 persen pada bulan Februari 2018.

Lebih lanjut, Hartanto menyampaikan nama lain yang berpotensi mendampingi Prabowo, yakni Gatot Nurmantyo. Hasil survei menyebut elektabilitas Gatot saat ini jika menjadi cawapres bagi Prabowo sebesar 10,8 persen.

Namun, elektabilitas Gatot sebagai cawapres bagi Prabowo mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada bulan Oktober 2017 yang mencapai 17,3 persen.

"Selanjutnya ada Mahfud MD sebesar 5,8 persen, Harry Tanoesoedibjo sebesar 4,5 persen, dan Anis Mata sebesar 1,9 persen," ujarnya.

Lebih dari itu, Hartanto juga menyampaikan hasil survei memperlihatkan elektabilitas Anies hanya sebesar 0,3 persen jika menjadi presiden.

Persentase itu jauh jika dibandingkan dengan Jokowi yang memperoleh 52,8 persen dan Prabowo sebesar 15,4 persen.

Tak hanya Populi Center, sejumlah lembaga survei seperti Poltracking, Indobarometer dan Saiful Mujani research and Consulting (SMRC) juga menempatkan Anies sebagai kandidat cawapres paling potensial, selain Agus HArimurti Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Sri Mulyani.

Mahfud Enggan Berkomentar

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD pasif ketika dikonfirmasi kesiapannya jika nanti dipilih mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Biar demokrasi berjalan, biar semua berbicara. Saya tidak akan berusaha melakukan apapun, menolak atau menerima. Itu di luar jalur saya sekarang," ucap Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan.

Mahfud masuk ke dalam bursa calon wakil presiden Jokowi berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei.

Lembaga survei Populi Center menempatkan nama Mahfud sebagai calon wakil presiden dengan elektabilitas 5,8 persen.

Menurut Mahfud, mungkin dia akan mempertimbangkan hasil survei tersebut jika survei dirilis beberapa tahun lalu.

"Tapi sekarang saya di luar jalur itu. Saya bicara lain saja," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, ia saat ini masih mengkaji calon wakilnya yang pas bersama partai serta tim internalnya. Menurutnya, masih banyak waktu baginya guna berpikir sebelum menentukan pilihan.

Sebelumnya lembaga survei yang lain, Alvara Research Center juga menunjukkan bahwa nama Anies mendapat dukungan tertinggi untuk berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ia mendapat dukungan 60 persen responden untuk mendampingi Prabowo mengalahkan nama Muhaimin Iskanda (59,4 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (56,3 persen). (ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER