Pertemuan PSI dan Jokowi di Istana akan Diadukan ke Ombudsman

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 04 Mar 2018 12:58 WIB
Elite Gerindra Habiburokhman menganggap pertemuan PSI dan Jokowi di Istana melanggar administrasi karena diduga membahas pemenangan Pilpres 2019.
Pertemuan PSI dengan Jokowi di Istana akan dilaporkan ke Ombudsman karena dianggap melanggar administrasi negara. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi dan Hukum, Habiburokhman mempersoalkan pertemuan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Presiden Joko Widodo di Istana karena dianggap melanggar administrasi.

Habiburokhman akan melaporkan hal tersebut ke Ombudsman karena pertemuan tersebut diduga membahas pemenangan Pilpres 2019 di Istana. Laporan ke Ombudsman akan disampaikan diwakili Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang dibina oleh Habiburokhman.

"ACTA akan melaporkan kasus dugaan pertemuan membahas pemenangan Pilpres di Istana ke Ombudsman Republik Indonesia yang kami duga dapat dikategorikan sebagai maladministrasi," ujar Habiburokhman kepada CNNIndonesia.com, Minggu (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habiburokhman menganggap pertemuan PSI dengan Jokowi di Istana melanggar pasal 1 angka 3 UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI, yang menjabarkan bahwa maladministrasi secara garis besar adalah perilaku melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain, yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara yang menimbulkan kerugian materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat.

Pertemuan PSI dan Jokowi di Istana akan Diadukan ke OmbudsmanHabiburokhman (CNN Indonesia/Safir Makki)
Habiburokhman menilai, Istana adalah tempat kerja resmi presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sehingga agenda politik yang hanya mementingkan salah satu kelompok seperti pemenangan Pilpres tidak sepatutnya dilakukan di sana.

"Istana milik seluruh rakyat, bukan milik sekelompok orang pendukung partisan presiden saja," kata dia.

Kader Gerindra itu berharap Ombudsman RI sebagai lembaga negara yang mandiri bis menerima, memverifikasi, dan menindaklanjuti laporan yang akan dia sampaikan pekan ini.

"Yang kami laporkan adalah ke Ombudsman adalah peristiwanya, bukan personalnya. Kami akan menyerahkan setidaknya dua bukti pemberitaan media online terpercaya. Dalam dua berita tersebut ada pernyataan bahwa memang ada pembahasan pemenangan pilpres di Istana," ujar dia tanpa merujuk pemberitaan yang dimaksud.


Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum PSI Grace Natalie tak mempersoalkan niatan Habiburokhman melaporkan pertemuan PSI dengan Jokowi di Istana.

"Bagus itu, laporkan saja. Jangan lupa bawa bukti-bukti pendukung," ujar Grace kepada CNNIndonesia.com.

Grace mengatakan pertemuan di Istana dengan Jokowi hanya membahas soal pendidikan politik melalui partai. Jokowi, kata Grace, memenuhi permintaan itu karena peduli dengan pendidikan politik kaum muda. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER