Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie dalam kondisi stabil dan lancar berbicara.
"Sabtu saya alhamdulillah sudah berkomunikasi langsung dengan Pak Habibie. Beliau stabil dan bisa bicara dengan sangat baik sebagaimana Pak Habibie," ucap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/3).
Ia mengatakan, dalam perbincangan itu Habibie menceritakan kebocoran pada klep jantungnya bisa jadi disebabkan kelelahan. Namun, kondisinya kini semakin membaik.
Retno menuturkan, sejak Habibie dirawat di sebuah rumah sakit di Munich, Jerman, ia selalu memantau perkembangan setidaknya dua kali setiap harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi dan malam sebelum saya tidur, (komunikasi) langsung dengan tim Pak Habibie di Munich dan melalui perwakilan di Jerman," tuturnya.
Tiga hari lalu (2/8), Habibie dilarikan ke ke Klinik Starnberg karena diduga mengalami kebocoran pada klep jantung, penyakit sama yang dialami almarhumah istrinya, Ainun Habibie.
Kebocoran klep itu membuat air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter sehingga dirinya sulit bernapas, serta tekanan darah meningkat hingga 180 mmHg.
Presiden Joko Widodo langsung mengirimkan dokter kepresidenan Prof. Dr. Lukman Hakim, SpPD-KKV, SpJP, Kger, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah untuk mendampingi Habibie.
Jokowi juga menginstruksikan Mensesneg Pratikno memastikan pemerintah memberikan pelayanan terbaik dan menanggung seluruh biaya perawatan Habibie, sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Presiden turut mengirimkan Paspaspampres untuk mendampingi Habibie di sana dan Duta Besar Republik Indonesia di Jerman untuk terus memantau kondisi terkini dari Habibie dan melaporkan langsung kepadanya.
(vws)