Jakarta, CNN Indonesia -- Kejadian menarik terlihat sebelum sidang kabinet paripurna digelar di Istana Negara, Senin (5/3) siang. Beberapa personel Elek Yo Band duduk sejajar persis di seberang Presiden Joko Widodo.
Hal ini bermula ketika Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyadari kursinya bersebelahan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Ini berjajar banget? Kayak mau konser," ucap Hanif sambil tertawa ketika melihat stiker nama mereka di ruang sidang kabinet paripurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Basuki dan Budi pun tertawa ketika melihatnya dan langsung duduk di kursi yang telah ditentukan itu.
Beberapa menteri lainnya langsung menyadari hal itu ketika Basuki, Budi, dan Hanif sudah duduk bersama, salah satunya ialah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Sandjojo.
"Menteri Elek Yo Band," ujar Eko sambil menunjuk ke arah Hanif, Basuki, dan Budi.
Hal serupa diutarakan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M. Nasir. "Trio Elek Yo Band," tuturnya.
Elek Yo Band merupakan grup band yang terdiri dari sejumlah menteri mulai dari Hanif, Basuki, Budi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Koordinator Staf Khusus Teten Masduki.
Hanif Dhakiri berperan sebagai gitaris, Basuki sebagai drummer, dan Budi sebagai gitaris sekaligus vokalis.
 Penampilan Elek Yo Band di Java Jazz Festival 2018, Jumat, 2 Maret 2018. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha) |
Posisi duduk menteri memang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak protokol. Menteri Basuki pernah beberapa kali duduk bersama Menteri Budi tetapi sebelum Elek Yo Band terbentuk.
Beberapa personel lainnya duduk terpisah. Retno duduk di sisi kanan Presiden bersama Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sementara itu, Sri Mulyani duduk di sisi kiri Jokowi, sejajar dengan Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan KSP Moeldoko.
Elek Yo Band sempat turut memeriahkan Java Jazz. Menteri Retno menuturkan, band ini dibentuk untuk membuat semua orang bergembira dan bersatu.
"(Penampilannya) Pecah. Untuk membuat semua orang senang. Musik menyatukan kita semua," kata Retno.
(gil)