Jakarta, CNN Indonesia -- Pengerjaan penataan jalan dan trotoar koridor Jalan Sudirman-MH Thamrin diperkirakan tidak akan rampung 100 persen saat perhelatan Asian Games 2018 berlangsung pada Agustus mendatang.
Presiden Direktur Arkonin itu mengatakan total keseluruhan penataan dari Jalan Sudirman-MH Thamrin adalah 7,1 km. Sampai saat ini, proses penataan belum masuk tahap penyelesaian akhir.
Proses penataan sudah mulai dilakukan dengan pembongkaran separator. Per Juli 2018, semua jalan dipastikan sudah rata tak berlubang.
"Tetapi yang benar-benar selesai adalah dari Patung Senayan sampai Wisma Dharmala (Karet). Itu yang finishing-nya (penyelesaian akhir) sudah rapi karena berdekatan dengan GBK," katanya di Balai Kota, Selasa (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, pembenahan dari Karet sampai Patung Kuda Arjuna Wiwaha diperkirakan baru rampung pada September 2018 karena jalurnya lebih panjang. Penyelesaian akhir terdiri dari pemasangan ubin trotoar dan pengecatan.
Salah satu konsultan arsitek yang turut merancang penataan Achmad Noerzaman mengatakan pengerjaan akan berfokus pada rute sepanjang 2,5 kilometer (km) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), salah satu lokasi di ajang multiolahraga internasional tersebut.
Secara rinci disebutkan, rute sepanjang 2,5 km itu terhitung dari Patung Pemuda di Bundaran Senayan sampai Jalan Sudirman, tepatnya di bawah jalan layang nontol Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Iya, penggalan 2,5 kilometer dari selatan saja. Sampai Gedung Sampoerna, Intiland, fly over. Itu yang dirapikan, targetnya harus selesai sebelum Asian Games," kata Achmad.
Nantinya, akan terpasang spot budaya dan tempat bersantai warga, antara lain di depan gedung Bank Panin, Sudirman dan bawah jembatan Semanggi.
"Di bawah (Jembatan) Semanggi, sekarang kan pasif, kadang-kadang seram karena nggak diaktifkan. Kita akan manfaatkan supaya bisa untuk seni budaya, olahraga, skateboard," katanya.
Ke depan, Achmad meminta kepada Dinas Perhubungan DKI untuk menertibkan ojek pangkalan yang kerap berkumpul di bawah Jembatan Semanggi.
"Penataan ini misalnya pangkalan ojek yang ilegal harus ditertibkan. Kalau nggak, kita akan menghadapi permasalahan baru," ujarnya.
(lav)