Partai Berkarya, Reinkarnasi Cendana di Kancah Politik Negeri

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 09 Mar 2018 09:59 WIB
Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto mengusung semangat militansi Soehartois di Pemilu. Berkarya akan menggandeng orang-orang yang satu haluan dengan Soeharto
Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto mengusung semangat militansi Soehartois di Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Berkarya dari segi tampilan sangat identik dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Nuansa lambang berwarna kuning dan logo pohon beringin mengingatkan pada simbol partai penguasa di era orde baru.

Tapi Berkarya tak mau dikaitkan dengan Golkar. Berkarya adalah fusi dari Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya. Penggagasnya: Hutomo Mandala Putra, alias Tommy Soeharto --putra pendiri Golkar, Soeharto.

"Tidak ada kaitan sama sekali dengan partai lain. Termasuk Golkar," ujar Ketua Umum Berkarya, Neneng Anjarwaty Tuti saat ditemui CNNIndonesia.com di markas partainya beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sulit menemukan markas DPP Berkarya di Jalan Pangeran Antasari No 20 bilangan Cilandak, Jakarta Selatan. Jika melihat bangunan dengan tembok berwarna kuning pekat, maka itulah kantor DPP Partai Berkarya. Keberadaannya menyolok mata dan menyita perhatian pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.


Neneng secara struktur organisasi punya peranan sebagai pemimpin partai. Di balik Neneng, ada orang-orang yang pernah punya pengaruh di dunia militer dan pemerintahan, antara lain mantan Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Purn. Muchdi Purwoprandjono dan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Laksamana TNI Purn. Tedjo Edhy Purdijatno.

Selain mereka tentunya adalah Tommy Soeharto. Tommy menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai merangkap Ketua Dewan Pembina. Sementara Muchdi dan Tedjo menjadi anggota Majelis Tinggi Partai di bawah Tommy.

Sekjen Partai Berkarya dijabat oleh Badaruddin Andi Picunang, yang sebelumnya merupakan Sekjen Beringin Karya. Badaruddin merupakan anggota Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), salah satu ormas tulang punggung Partai Golkar.
Reinkarnasi Cendana di Panggung Politik Indonesia (EMBARGO)Neneng (keempat dari kanan) bersama Partai Berkarya di KPU. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)

Semangat Soehartois

Keberadaan Tommy Soeharto dalam struktur keanggotaan memantik anggapan bahwa Partai Berkarya didirikan untuk meneruskan prinsip-prinsip Soeharto. Neneng tidak menampik anggapan tersebut. Tanpa ragu, Neneng menjelaskan bahwa Partai Berkarya memang akan menjadi partainya para Soehartois.

"Karena ada lambang Pak Harto dan Mas Tommy, pasti orang mempunyai pemikiran seperti itu, Soehartois. Ya memang kami membangun dengan militansi Soehartois," tutur Neneng.

Sebelum Berkarya dideklarasikan 15 Juli 2016, kalangan Soehartois sudah berkonsolidasi merapatkan barisan untuk bergabung dengan Berkarya.

Mereka adalah orang-orang yang belum bisa 'move on' dari kejayaan Soeharto. Mereka berasal dari kalangan yang rindu dengan Soeharto dan meyakini Tommy bisa menjadi representasi Soeharto di masa kini.

"Saya bilang, Saya mau bikin partai judulnnya Berkarya. 'Siapa aja?' Pokoknya gambarnya Pak Harto dan Tommy Soeharto. 'Saya mau, dananya berapa, Bu?' Tidak ada dana. Dana mandiri. 'Ya sudah enggak apa-apa. Saya kan cinta Pak Harto.' Gitu," tutur Neneng.

Setelah Partai Berkarya dideklarasikan, kata Neneng, antusiasme kalangan Soehartois mulai terpetakan di sejumlah wilayah. Euforianya menjalar hingga ke kalangan diaspora --meski terbatas.

Sebagai representasi Soeharto, Tommy akan dijadikan ikon Partai Berkarya. Tommy diyakini punya nilai jual yang menarik perhatian publik dan memiliki kapasitas memimpin yang tidak jauh berbeda dengan ayahnya.

"Tentu seorang ayahanda dan putranya tidak jauh berbeda. Tetapi tidak bisa plek sama sekali. Pasti tidak jauh-jauh lah. Punya pemikiran yang sama," kata Neneng.
Reinkarnasi Cendana di Panggung Politik Indonesia (EMBARGO)Soeharto saat mengumunkan berhenti dari jabatan presiden 1998. (REUTERS)

Jatuh-Bangun Tommy Soeharto

Tommy adalah putra kesayangan Soeharto. Dia bergelimang harta. Tommy memimpin grup usaha Humpuss yang memiliki lebih dari 60 anak perusahaan yang aktif di sektor industri dalam negeri.

Humpuss tercatat mengerek laba bersih US$4,85 juta tahun lalu, melonjak 55 persen dari periode sebelumnya. Humpuss hanyalah satu dari sederet grup usaha yang berada di bawah kendali Tommy.

Sebelum Soeharto lengser, Tommy sempat dipercaya mengelola produksi mobil yang diklaim bikinan dalam negeri bernama Timor. Usaha mobil gulung tikar di tengah jalan ketika Indonesia dilanda krisis moneter dan Soeharto lengser dari kursi kepresidenan.

Memasuki reformasi, Tommy terjerat kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada 26 Juli 2001. Sempat menjadi buronan, Tommy ditangkap oleh Tim Kobra pimpinan Tito Karnavian --yang kini menjabat sebagai Kapolri.

Bebas bersyarat 2006, Tommy menghindar tampil di publik dan fokus membenahi gurita bisnis warisan Cendana yang mulai tergerus persaingan ekonomi domestik.

Tommy tak mendapat banyak ruang di ranah politik. Sempat mendapat jabatan di kursi dewan pembina Golkar, pengaruh politik Tommy tak cukup menggerakkan partai beringin.

Nama Tommy sempat masuk bursa calon ketua umum di gelaran Munaslub Golkar 2016. Dia gagal memimpin partai beringin yang kala itu condong mendukung Setya Novanto. Ketika itulah Partai Beringin Karya --yang kini dilebur menjadi Berkarya-- mulai muncul ke permukaan.

Berkarya bukan pecahan Golkar yang pertama. Sejumlah elite kader yang pernah kalah bersaing di perhelatan Munas/konvensi Golkar sudah lebih dulu mengibarkan bendera parpol sendiri.

Mereka yang berpaling dari panji partai beringin antara lain Prabowo Subianto (Gerindra), Wiranto (Hanura), dan Surya Paloh (NasDem).
Reinkarnasi Cendana di Panggung Politik Indonesia (EMBARGO)Tommy Soeharto di gelaran Munaslub Golkar 2016. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

Gerbong Cendana

Partai Berkarya resmi dinyatakan lolos sebagai partai politik peserta Pemilu 2019. Tommy pun menyinggungkan senyum tipis saat mengangkat nomor urut 7 untuk Berkarya di Gedung Komisi Pemilihan Umum, (18/2).

Sejauh ini, baru Tommy dari kalangan Cendana yang masuk dalam struktur Partai Berkarya. Pengurus berniat merangkul orang-orang yang dulunya berada di lingkaran Soeharto.

Tommy saat ini berusaha menggandeng anak sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut masuk menjadi anggota Dewan Pembina atau Majelis Tinggi Partai. Di samping itu, dia juga bertekad mengajak pentolan ormas Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno. Japto punya hubungan kerabat dengan ibunda Tommy, yakni Ibu Tien Soeharto.

"Keluarga itu kan sangat erat. Pasti Mas Tommy sendiri ada komunikasi dengan para saudara-saudaranya," ucap Neneng.

"Semua teman-teman Mas Tommy maupun lingkupnya sekitaran Pak Harto juga mendoakan agar supaya Mas Tommy bisa berkarya di negeri ini. Dan meneruskan kinerja ayahandanya dengan diilhami oleh trilogi pembangunannya," lanjut Neneng.

Selain orang-orang di lingkaran Cendana, Berkarya juga merekrut Pollycarpus Budihari Priyanto, mantan pilot Garuda Indonesia yang terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.
Reinkarnasi Cendana di Panggung Politik Indonesia (EMBARGO)Aksi Kamisan dan menuntut penegakan hukum atas kasus-kasus pelanggaran HAM berat. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Neneng memastikan Berkarya terbuka bagi semua kalangan, termasuk kalangan muda generasi milenial untuk 'menyegarkan' citra partai.

"Selalu banyak masyarakat tidak muda tidak tua ingin bergabung ke sini. Kemarin juga baru ada tuh yang datang. Banyak jumlahnya," ucap Neneng.

Masa kepemipinan Soeharto era Orde Baru dikenal bersifat otoriter. Kebebasan berpendapat dan pers dipasung. Militer diberi peran lebih dalam politik dengan Dwifungsi Abri.

Neneng memastikan kepemimpinan Tommy tidak akan mutlak sama seperti yang diterapkan mendiang ayahnya. Partai Berkarya akan fokus mengutamakan aspek pembangunan dalam pemerintahan.

"Mudah-mudahan Partai Berkarya bisa membawa keinginan masyarakat swasembada pangan," kata Neneng.

Berkarya berencana menggelar Rakernas partai di Solo akhir pekan ini. Rakernas sekaligus memperingati momen Surat Perintah Sebelas Maret yang mengantar Soeharto ke puncak kekuasaan.

Rakernas kemungkinan besar bakal merombak ulang kepengurusan: Neneng digeser menjadi pelaksana tugas harian, sementara ketua umum Berkarya dijabat Tommy Soeharto.
Reinkarnasi Cendana di Panggung Politik Indonesia (EMBARGO)Tommy Soeharto saat mengambil nomor urut undian parpol peserta Pemilu di KPU. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER