Eks Kader PDIP-Golkar Gabung Partai Besutan Tommy Soeharto

Feri Agus | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Mar 2018 21:41 WIB
Sejumlah kader PDIP dan Golkar memegang posisi penting di Partai Berkarya. Tommy Soeharto pun berharap calon peserta pilkada 2018 yang kalah bisa bergabung.
Ketua Umum Partai Berkarya Neneng Anjarwaty Tuti mengatakan mantan kader PDIP dan Golkar memimpin di sejumlah wilayah. (CNN Indonesia/Muhammad Amas)
Solo, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Berkarya Neneng Anjarwaty Tuti mengatakan mantan kader PDIP dan Golkar ikut menduduki posisi penting di partai bersutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Neneng menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan di acara rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Solo, Jawa Tengah. Dia mengumumkan para pemimpin Partai Berkarya di sejumlah daerah.

Dia menyebutkan salah satunya adalah Eka Santosa yang saat ini menjabat ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Di Jawa Barat, Pak Eka ini dulu 'merah-merah', itu PDIP, tadinya (Eka) tidak mau. Nanti dulu, katanya. Setelah melihat perkembangan partai ini Pak Eka langsung, 'Saya pimpin Jawa Barat'" kata Neneng.

Eka sebelumnya adalah anggota DPR RI dari fraksi PDIP periode 2004-2009. Dia juga pernah menjabat sebagai ketua DPRD Jawa Barat periode 1999-2004.

Begitu pula pimpinan Partai Berkarya di Jawa Tengah dipegang oleh Slamet Warsito. Neneng menyebut Warsito sebagai mantan kader PDIP.


Sementara DPW Partai Berkarya Kepulauan Riau berasal dari Partai Golkar, yaitu Supandi AR. Dia pernah menjabat ketua Partai Golkar Kota Batam pada 2015.

"Di sini memang betul, sudah piawai semua di 34 provinsi, jadi tidak main-main. Ada Pak Supandi dari Partai Golkar, luar biasa, sudah tidak diragukan lagi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Tommy berharap ada kader partai lain yang bergabung lagi bersama Berkarya. Dia akan memanfaatkan momentum pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

"Ini menjadi momentum buat kita mendukung salah satu calon di pilkada. Memang ada resiko, kalau kalah kita akan ikut menanggung, namun paling tidak kalau kalah para calon yang kalah itu bisa bergabung dengan Partai Berkarya," katanya.


Di luar kader partai, mantan Menko Polhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno juga bergabung dalam Partai Berkarya. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.

Selain itu, mantan terpidana Pollycarpus Priyanto juga menjadi kader Partai Berkarya di Kabupaten Tangerang, Banten.

Ada pula mantan terdakwa Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr yang menjadi salah satu pengurus Partai Berkarya. Muchdi disebut menjadi wakil ketua dewan pembina Partai Berkarya. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER