Bandung, CNN Indonesia -- Pengamat semiotika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Acep Iwan Saidi menilai debat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, di Bandung, Senin (12/3) malam, adalah ajang promosi perorangan, bukan kerja sebagai kesatuan pasangan calon.
Hal ini disebutnya tampak dari pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum). Pasangan ini, katanya, paling menonjol dalam hal dominasi-mendominasi.
"Sangat kentara [dominasi]. Hampir secara keseluruhan dikuasai Ridwan Kamil. Kang Uu duduk saja, menemani," kata Acep, kemarin.
Ridwan Kamil alias Emil membantah bahwa dirinya mendominasi Uu dalam debat itu. Menurutnya, giliran bicara disesuaikan dengan topik bahasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disepakati dalam latihan debat beberapa hari sebelumnya. Misalnya, untuk isu-isu intoleransi dan terkait pembangunan di desa maka sepenuhnya akan dijabarkan Uu.
"Saya kan janjiannya gitu, tadi bukan soal dominasi mendominasi karena memang
janjianna kitu," kata dia.
Senada, Uu menepis dugaan keberadaan pihak yang didominasi atau mendominasi dalam debat tersebut.
"Tidak ada dominasi, kami sama-sama. Lagi pula yang disampaikan Kang Emil itu ya yang mau saya sampaikan juga. Kami kan satu kapal," kata UU yang saat ini masih tercatat menjabat sebagai bupati Tasikmalaya.
(kid/arh)