Underpass Mampang-Kuningan Diklaim Pangkas Macet 30 Persen

Feri Agus Setyawan | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Mar 2018 01:50 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno menyebut Underpass Mampang-Kuningan bisa mengurangi kemacetan di kawasan itu sebanyak 20 persen hingga 30 persen.
Kondisi jalan saat proyek pembangunan Underpass Mampang-Kuningan masih berlangsung. (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, setelah resmi dioperasikan bisa mengurangi kemacetan di jalan tersebut sekitar 20 persen sampai 30 persen.

"Mudah-mudahan ini bisa mengurangi kemacetan 20 sampai 30 persen dari kemacetan di sekitar Mampang-Kuningan," kata dia, di lokasi underpass, Jumat (16/3) malam.

Mantan Komisaris PT Duta Graha Indah itu mengakui bila ruas jalan itu menjadi salah satu pusat kemacetan di Ibu Kota setiap jam kerja. Sebab, Sandi mengaku kerap melewati jalan tersebut saat akan berangkat ke Balai Kota DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Underpass Mampang-Kuningan tersebut merupakan proyek pembangunan jalan yang paling utama dari proyek jalan lainnya. Meskipun, penyelesaian pengerjaan proyek yang dimulai November 2016 itu meleset dari target.

"Ini yang pamungkas dari enam fly over dan underpass, kemarin banyak menjadi buah bibir masyarakat Jakarta," tuturnya.

Rombongan peninjau Underpas Mampang-Kuningan yang dipimpin oleh Wagub Sandiaga Uno, Jumat (16/3) malam.Rombongan peninjau Underpas Mampang-Kuningan yang dipimpin oleh Wagub Sandiaga Uno, Jumat (16/3) malam. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)


Lampu Warna-warni

Sandi melanjutkan Underpass Mampang-Kuningan ini juga dihiasi dengan lampu warna-warni yang berubah setiap detiknya. Menurutnya, keberadaan lampu tersebut turut mempercantik jalan bawah tanah sepanjang 823 meter itu.

"Tadi kami lihat cantik, karena dia mengarah ke tembok dan ada efek ilusi di sana. Jadi ini bagian mempercantik," kata dia.

Selain mempercantik dengan lampu warna-warni, pihaknya juga menyisipkan ornamen khas Betawi, seperti ukiran pada beton dinding underpass, gigi balang, hingga nyiur melambai.

"Pak Anies pesan budaya-budaya kearifan lokal di setiap infrastruktur kita yang baru," tuturnya.

Sandi mengaku belum bisa memastikan jadwal peresmian jalan pengubung Jalan Raya Mampang Prapatan dengan Jalan HR Rasuna Said itu. Meskipun, ia menyebut fasilitas jalan ini bisa mulai diuji coba pada 7 April 2018.

"Kalau peresmian tidak terlalu signifikan. Tapi kita pastikan uji coba bisa berlangsung mulus, warga tersosialisasi dengan baik," tandasnya. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER