Cerita Makan Enak Warga Pemungut Sampah di Pesisir Jakarta

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 20 Mar 2018 08:57 WIB
Pemulung mengaku mendapat penghasilan lebih dari memungut sampah. Daging yang biasanya didapat saat lebaran haji, kini bisa dibeli dari duit memulung sampah.
Lautan sampah di pesisir Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sampah-sampah plastik dan botol bekas kemasan air mineral mengapung di sepanjang kawasan konservasi mangrove, dekat pemukiman nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Kesan kumuh terlihat saat menyambangi kawasan yang semestinya bersih tersebut.

Namun tumpukan sampah itu tak melulu menjadi petaka. Safiah (51), seorang pemulung di wilayah setempat meraup keuntungan dari tumpukan sampah tersebut. Ia yang tinggal di Muara Angke sejak 30 tahun lalu ini girang. Perempuan paruh baya itu mengaku pendapatannya meningkat saat banyak sampah datang terbawa arus air.

"Senang saya bisa jual-jual botol bekas, lumayan dua hari kemarin dapat Rp420 ribu," kata Safiah saat ditemui CNNIndonesia.com di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia mengatakan uang hasil memungut sampah itu bisa digunakan untuk makan enak, bahkan membeli daging sapi yang biasanya hanya dinikmati setahun sekali saat lebaran haji.

"Daging sapi mahal, ikan doang mah kita orang sering makan. Kemarin beli (daging) sapi sekilo dari uang sampah itu," kata nenek bercucu enam ini.
Cerita Makan Enak Warga Pemungut Sampah di Pesisir JakartaTumpukan sampah di kawasan konservasi mangrove di Jakarta Utara membawa berkah tersendiri bagi pemulung. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Safiah tinggal di rumah bedeng yang terbuat dari tumpukan kayu yang disusun dengan model rumah panggung. Suaminya telah meninggal dunia.


Di bawah rumahnya adalah tumpukan sampah yang tampak seperti daratan. Padahal dulunya rumah Safiah dan rumah lainnya yang ada di kawasan itu berdiri di atas air.

"Ya kalau sampahnya diambil, ambruk rumah kita orang ini, ombak kalau awal tahun kan besar," katanya.

Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengangkut sampah sebanyak 50 ton yang menumpuk di pesisir Utara Jakarta, tepatnya di kawasan konservasi mangrove.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup sendiri masih terus melakukan pembersihan sampah plastik dan botol bekas air minum kemasan yang menumpuk di kawasan itu.
[Gambas:Video CNN] (pmg/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER