Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
Anies Baswedan berencana untuk memasang jaring-jaring di sepanjang sungai di
DKI Jakarta untuk mencegah penumpukan sampah di pantai pesisir utara Jakarta.
Jaring-jaring itu diharapkan dapat membersihkan sungai dari sampah-sampah yang mengalir di sungai dan bermuara di teluk hingga mencapai lautan.
Lebih dari 19 ton sampah menunpuk di kawasan hutan Mangrove, Muara Angke, Pejaringan, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah rumah tangga yang kebanyak berupa botol plastik ini terombang-ambing di pesisir laut utara dan telah merusak keindahan hutan mangrove yang merupakan salah satu destinasi wisata alam di Jakarta.
Seperti yang terjadi di kawasan Jakarta Utara, hingga kurang lebih 19 ton sampah menumpuk dan merusak keindahan laut dan pantai di Teluk Jakarta itu.
"Nanti pemasangan jaring-jaring di sepanjang sungai sampai ke muara," kata Anies di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (18/3).
"Harus dari hilir, ke tengah, dan hulu. Nanti siapkan jaring-jaring di sungai-sungai," katanya.
Menurut Anies, sampah di Jakarta mencapai kurang lebih 7.000 ton setiap harinya. Sampah yang bermuara di hutan mangrove itu dikatakan hanya sebagian kecil dari total sampah yang menumpuk di Jakarta.
Sampah-sampah tersebut, kata Anies, harus dibersihkan dan ditangani dengan benar.
"Sampah per hari itu 7.000 ton yah Jakarta, memang kotor. Harus dibersihkan," katanya.
Anies ingin menggandeng semua wilayah yang sungainya bermuara ke Teluk Jakarta untuk melakukan pembersihan.
"Dan kami harapkan juga sungai-sungai yang ada di kanan kiri (luar Jakarta) wilayah Jabodetabek juga bisa siapkan juga, ikut membuat jaring-jaring yang sama," lanjutnya.
Terkait komunikasi untuk melakukan gerakan pembersihan sampah dengan daerah penyangga itu, Anies menyebut akan ada bagiannya masing-masing.
"Kami lakukan dan bersihkan ya bagian-bagian kami," kata dia.
(nat)