Ormas dan LSM Buruh Migran Kecam Arab Saudi soal Hukuman Mati

RBC | CNN Indonesia
Selasa, 20 Mar 2018 12:15 WIB
Dalam aksi unjuk rasa di depan Kedubes Arab Saudi, sejumlah ormas dan LSM terkait buruh migran mengecam hukuman mati terhadap TKI asal Madura, Zaini Misrin.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Kedubes Arab Saudi, sejumlah ormas dan LSM terkait buruh migran mengecam hukuman mati terhadap TKI asal Madura, Zaini Misrin. (CNN Indonesia/Rebeca Joy Limardjo).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Saudi Arabia di Indonesia, Selasa (20/3) pagi. Aksi unjuk rasa dilakukan terkait hukuman mati yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap TKI asal Madura, Muhammad Zaini Misrin.

Beberapa ormas dan LSM yang terlibat dalam aksi ini di antaranya Migrant CARE, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), JBM, Human Rights Working Group (HRWG), dan Komisi Migran KWI.

Pantauan CNNIndonesia.com, ada puluhan orang berpakaian hitam yang berasal dari berbagai ormas dan LSM yang mengikuti aksi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant CARE Anis Hidayah dalam orasinya mengajak para peserta aksi menyorakkan yel-yel menyinggung Arab Saudi.

"Saudi Arabia, pembunuh! Pembunuh!" seru Anis, yang kemudian disambut oleh peserta aksi.

Melalui aksi ini, para peserta aksi menuntut pemerintah mengeluarkan nota protes diplomatik kepada Kerajaan Arab Saudi. Mereka juga mendesak pemerintah untuk mengerahkan sumber daya politik dan diplomasi untuk mengupayakan pembebasan ratusan buruh migran lain yang terancam hukuman mati di negara-negara penempatan kerja mereka.

Anis mengatakan, hukuman mati tidak patut diterapkan di zaman sekarang. Apalagi pemerintah Arab Saudi melakukan hukuman pancung kepada Zaini tanpa pemberitahuan terlebih dulu.

"Hukuman mati tidak manusiawi. Arab Saudi tidak memberikan notifikasi," ucap dia.

Selain berorasi, para peserta aksi juga membawa spanduk besar dan sejumlah poster berisi tulisan-tulisan kecaman terhadap Arab Saudi. Misalnya 'Saudi Arabia, Please Stop beheading' dan 'Pekerja Migran Bukan Hewan Kurban!'.

Muhammad Zaini Misrin, TKI asal Madura dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi pada Minggu (18/3). Zaini yang sudah sejak 1992 bekerja di Arab Saudi sebagai sopir dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya pada 2004. Zaini kemudian diproses hukum dan dijatuhkan hukuman mati pada 17 November 2008.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan baru mengetahui kasus Zaini setelah hakim Arab Saudi menjatuhkan vonis mati pada November 2008.

Setelah itu, pemerintah melakukan upaya pendampingan hukum dan menunda eksekusi terhadap Zaini sampai tiga kali. Namun, eksekusi yang dilakukan Minggu (18/3) dilakukan tanpa pemberitahuan.

"Dari otoritas Saudi tidak pernah memberi notifikasi ditangkapnya Zaini Misrin pada tahun 2004 lalu baik ke KJRI di Jeddah maupun KBRI di Mekah," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (19/3). (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER