Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Presiden Johan Budi berpendapat gaya komunikasi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sama dengan Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
"Itu lebih kepada sikap pribadi Pak Luhut gaya penyampaiannya seperti itu. Pak Amien Rais juga begitu gayanya, blak-blakan," tutur Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (21/3).
Atas dasar itu, Johan menegaskan komentar Luhut yang 'menyerang' Amien Rais tidak mewakili sikap pemerintah atau Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Luhut menurut saya tidak mewakili sikap Pak Presiden. Ini perlu digarisbawahi," ujar mantan Juru Bicara KPK ini.
Ia pun meminta semua pihak tidak menanggapi hal ini sepotong-sepotong seperti hanya menyoroti pernyataan Luhut yang menyinggung dosa-dosa masa lalu Amien.
"Jangan melihat secara parsial. Dilihat konteksnya panjang lebar. Jangan kemudian hanya yang dibuat 'saya akan mencari dosamu' itu," ucapnya.
Sebelumnya, Amien Rais menuding jika Presiden Jokowi mengibuli masyarakat melalui pembagian sertifikat tanah. Ia juga mengatakan 74 persen tanah di Indonesia masih dikuasai asing.
Pandangan Amien langsung dipatahkan Luhut. Luhut juga meminta mantan Ketua MPR itu tidak asal bunyi (Asbun) dan ingat umur.
Pernyataan Luhut akhirnya menimbulkan polemik baru. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai pernyataan Luhut ke Amien merupakan arogansi kekuasaan. Tak hanya Fadli, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah tidak arogan dan antikritik.
(dal/gil)