Zulkifli Hasan Minta Pemerintah Maklumi Kritik Amien Rais

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 21 Mar 2018 13:30 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa karakter Amien Rais memang kritis. Karena itu wajar jika ia melontarkan kritik pada pemerintah.
Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, 2017. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta masyarakat memahami karakter kepribadian Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Menurutnya, Amien memiliki karakter kritis terhadap permasalahan bangsa.

"Pak Amien memang sikapnya seperti itu," ujar dia, di Universitas Esa Unggul, Jakarta, Selasa (21/3).

Hal itu menanggapi polemik perseteruan antara Amien dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terkait 'pengibulan' dalam acara pembagian sertifikat oleh Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas, sapaan Zulkifli menyebut bahwa karakter kritis Amien masih konsisten sejak era Orde Baru. Sikap itu, kata dia membuat Amien justru berjasa membawa perubahan besar dalam demokrasi di Indonesia.

Lebih lanjut, Zulhas menilai Amien merupakan tokoh langka di Indonesia. Ia menyetarakan Amien dengan Presiden RI ketiga Abdurrahman Wahid alias Gusdur dan Presiden RI keempat Megawati Soekarnoputri yang memiliki peran dalam perubahan bangsa.

"Nah, Pak Amien ini tokoh reformasi. Kalau tidak ada Pak Amien, kawan-kawan, dan mahasiswa kan tidak ada sekarang, mana ada Pemilu langsung atau Pilkada langsung," kata Ketua MPR itu.

Atas kepribadian tersebut, Zulhas meminta pemerintah, termasuk Luhut, tidak berlebihan merespons segala sikap kritis Amien. Sebab, Pemerintah sudah sewajarnya mendapat kritik jika tidak bekerja dengan baik.

"Yang di luar pemerintah ada yang mengkritik itu mereka tugasnya. Menyampaikan pikiran-pikiran dan pendapat. Kalau kurang tepat, resapi secara terukur," ujar dia.

Sebelumnya, saat menjadi pembicara diskusi di Bandung, pada Minggu (18/3), Amien meminta masyarakat waspada dengan program pembagian sertifikat tanah Jokowi. Dia menyebut program itu sebagai 'pengibulan'.

Luhut membantah bahwa program pembagian sertifikat tanah itu adalah pengibulan. Menurutnya, program itu sejak lama telah diberlakuan di Indonesia.

"Ngapain ngibulin? Dari dulu udah dibagi kok sertifikat itu. Tapi prosesnya lama, panjang, dan sedikit. Sekarang lebih cepat dan banyak," ujar Luhut.

Luhut juga meminta Amien tak asal bunyi atau asbun terkait tudingan kebohongan Jokowi dalam pembagian sertifikat tanah. (arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER