Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menilai kritikan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais soal pembagian sertifikat tanah merupakan hal yang wajar.
Menurut JK, sudah sejak lama Amien memang 'hobi' mengkritik pemerintah.
"Ya kalau tidak mengkritik itu bukan Pak Amien Rais. Kritiknya kadang-kadang luar biasa, seperti (di era) reformasi, bagaimana pun salah satu sumbangan (Amien) kritikan yang keras," ujar JK di kampus UI Salemba, Jakarta, Kamis (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyandang gelar tokoh reformasi Indonesia, sepak terjang Amien sebagai tokoh yang kerap melontarkan kritik terlihat sejak menjadi aktivis melawan rezim Soeharto.
Kendati demikian, JK menyayangkan kritikan Amien yang berbuntut perseteruan dengan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Luhut menyindir kritikan Amien dan meminta mantan Ketua MPR itu tak asal bunyi alias asbun.
"Ya itu artinya ada aksi ada reaksi. Kita sayangkan aksinya, mari kita redamkan, jaga persatuan supaya tidak terjadi seperti yang digambarkan," ucapnya.
Sebelumnya, saat mengisi diskusi di Bandung pada Minggu (18/3) Amien menuding pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi merupakan kebohongan. Di saat Pemerintah sibuk membagikan serifikat tanah, Amien menyebut ada 74 persen negeri ini dikuasai kelompok tertentu.
 Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono Amien Rais Tuding Jokowi Ngibul Lewat Program Sertifikat Tanah |
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat (oleh Presiden Jokowi), bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" ujar Amien.
Luhut pun merespons pernyataan Amien lewat pidato di Auditorium BPK, sehari kemudian. Luhut menyebut kritik Amien tak lebih dari sekadar asal bunyi.
"Salahnya (pembagian sertifikat) di mana? Asbun (asal bunyi) saja itu. Saya pikir enggak boleh asal ngomong, apalagi senior. Dia (Amien) kan berapa (umurnya)? 70 tahun. Saya kan 71 tahun juga," ujar Luhut.
(dal/gil)