Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sepakat untuk bersama-sama mengawal demokrasi di tahun politik.
"Kami akan kawal pilkada dengan dinamikanya. Jangan terlalu sedih, cengeng atau apa. Ini moralitas yang perlu kita bangun," ujar Pimpinan Muhammadiyah Haedar Nashir di Gedung NU, Jakarta (23/3).
Ia menilai berbedaan pendapat di tahun politik adalah hal yang biasa. Namun, ia mengimbau, masyarakat untuk menjadikan perbedaan sebagai upaya saling merangkul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi silahkan kritik dibalas kritik dan memunculkan kritik baru. Biarkan bangsa ini dewasa. Tugas NU dan Muhammadiyah membingkai ini kepada pejabat dan mempersatukannya," terang dia.
Ketua Umum NU Said Aqil Siradj meminta semua pihak tetap merayakan tahun politik dengan menjaga persaudaraan.
"Harus betul-betul pesta tidak ada sedikitpun ketegangan. Jangan sampai nyoblos 5 menit, menghancurkan persaudaraan 70 tahun," tegas dia.
(agi)