Prabowo Dinilai Pantas Didampingi Gatot Nurmantyo di Pilpres

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Minggu, 25 Mar 2018 17:08 WIB
Hasil survei Polcomm Institute menyebut nama Gatot Nurmantyo dipilih oleh 21,83 persen responden untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres.
Nama Gatot Nurmantyo dinilai paling pantas untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres di 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski dinilai lebih cocok punya calon wakil presiden dari tokoh agama, Prabowo Subianto disebut pantas didampingi oleh Gatot Nurmantyo yang merupakan seorang tokoh militer di Pilpres 2019. Masyarakat dinilai lebih memahami nama tokoh ketimbang latar belakangnya.

Demikian hasil survei yang digelar Political Communication (Polcomm) Institute. Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan Gatot mengalahkan sejumlah nama yang dinilai pantas untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

"Saat ditanya siapa calon wakil presiden Prabowo jika maju dalam Pilpres 2019, mayoritas responden menjawab Gatot Nurmantyo 21,83 persen," kata Heri saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Minggu (25/3).

Setelah Gatot, ada nama ketua MPR Zulkifli Hasan sebesar 18,50 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 15,50 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 10,83 persen dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 10,42 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Heri mengatakan bahwa sebagian besar responden ingin Prabowo menggaet cawapres dari tokoh agama. Hal itu berbanding terbalik dengan survei yang mana sebagian besar responden ingin Prabowo menggaet Gatot.

Menurut Heri, ketidakkonsistenan tersebut berasal dari minimnya pengetahuan responden perihal latar belakang tokoh-tokoh nasional.

"Responden lebih hafal nama daripada latar belakang tokoh," ucap Heri.

Heri juga sebelumnya mengatakan bahwa sebagian besar responden menilai Prabowo tidak perlu maju kembali menjadi capres melawan Jokowi. Heri mengutarakan hal tersebut juga merujuk dari hasil survei yang dilakukan Polcomm Institute.

"Sebesar 20,00 persen menyatakan tidak perlu maju kembali dan sebanyak 14,58 persen menyatakan iya maju kembali menantang Jokowi," ujar Heri.

Heri menambahkan bahwa hasil survei juga menyatakan sebesar 51,42 persen tidak tahu.

Polcomm Institute melakukan survei yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 18-21 Maret 2018 dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of erorr 2,83 persen.

"Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden," kata Heri.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan nama Gatot memang jadi salah satu nama yang dikaji untuk jadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019. Ada 14 nama lain yang dikaji Gerindra selain Gatot, antara lain Anies Baswedan, Mahfud MD, dan Rizal Ramli. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER