PDIP Libatkan JK Cari Cawapres Jokowi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 26 Mar 2018 20:55 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan JK akan dilibatkan oleh PDIP untuk memilih cawapres Joko Widodo. PDIP menilai JK merupakan tokoh bangsa berpengalaman.
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan dilibatkan dalam pemilihan calon wakil presiden untuk Joko Widodo. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilibatkan untuk memilih bakal calon wakil presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Kami terus menempatkan pak JK sebagai tokoh kebangsaan untuk memberi masukan karena pengalaman yang sangat luas dari pak JK," kata Hasto di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (26/3).

Hasto mengatakan pelibatan JK dalam memilih pendamping Jokowi merupakan kesadaran PDIP bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa pak Jokowi dan JK adalah satu kesatuan kepemimpinan," ujar Hasto.

Sementara itu menanggapi tokoh-tokoh partai seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang dicalonkan menjadi bakal cawapres Jokowi, menurut Hasto hal itu tidak bisa diukur hanya dari segi elektoral.

Hasto berpendapat sebagai pemimpin negara yang memiliki tanggung jawab besar, presiden dan wakil presiden harus memiliki kepaduan dalam memimpin.

Untuk itu, saat ini pihaknya tengah fokus pemenangan Pilkada 2018 dan berkomunikasi dengan partai politik sebelum membahas lagi sosok pendamping Jokowi.

"Kami konsentrasi pelaksanaan pilkada. Setiap partai akan konsentrasi ke sana dan akan ada waktunya ketika kami nanti duduk satu meja untuk bahas siapa pendamping terbaik Jokowi," kata Hasto.
Terpisah, anggota BP Pemilu PDIP Arteria Dahlan mengatakan saat ini partai politik sedang bekerja simultan dan paralel dengan tim informal Jokowi dalam memilih bakal calon wakil presiden.

Arteria mengatakan dari sejumlah nama, tiga nama masuk ke dalam penjaringan seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD.

"Kami masih menjaring ya, kalau menjaring melihat tokoh tokoh potensial nama-nama yang tadi disebut masuk radar kami juga untuk dilakukan penjaringan," ujar Arteria.

Selain itu, Arteria menambahkan tim informal untuk mencari pendamping Jokowi juga diketahui PDIP. Hal itu untuk mendapat masukan sosok pendamping Jokowi dari kalangan masyarakat sipil.

"Di situ ada keterlibatan pak JK, pak Mensesneg (Pratikno) dan tokoh-tokoh lain yang dirasa tidak memiliki kepentingan langsung," kata dia.

Dipilihnya JK dalam tim informal penjaring cawapres kata dia, karena pengalamannya di pemerintahan saat ini dengan Jokowi.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER