Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Syahrini mengatakan telah memberangkatkan dua puluh orang korban
perusahaan travel dan umrah First Travel. Hal ini menurutnya sebagai bagian rasa empatinya pada nasib korban biro umrah tersebut.
Pernyataan itu diungkapkannya saat bersaksi di sidang lanjutan kasus penipuan First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (2/4).
Syahrini berujar dia merasa iba dengan para korban yang ditipu padahal berniat ibadah. Dia mengenal para korban lewat media sosial dan media massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah memberangkatkan dua puluh orang korban First Travel, saya umrahkan. Kasihan mereka sudah menjual rumah di kampung, menabung seperak dua perak," ujar Syahrini.
Tak berhenti pada 20 jemaah itu, Syahrini berencana memberangkatkan jemaah lain yang sudah jadi korban penipuan.
Pelantun lagu 'Sesuatu' tersebut menjelaskan dua puluh korban diberangkatkan tahun 2017. Syahrini merogoh koceknya hingga Rp350 juta untuk memberangkatkan mereka ke tanah suci.
Syahrini juga bilang setelah melakukan perjalanan umrah dengan First Travel, dia banyak mendengar keluhan dari para korban. Namun Syahrini belum sempat melaporkannya kepada pihak First Travel.
Selain karena perjanjian bisnis ditangani oleh adik sekaligus manajernya, Aisyahrani, tiga bos First Travel ketika itu sudah diamankan kepolisian.
"Tidak ada komunikasi, keburu mereka terciduk dan diamankan aparat kepolisian," kata penyanyi bernama asli Rini Fatimah Jaelani itu.
Sebelumnya, Syahrini menyatakan dia berumrah dengan First Travel pada 26 Maret 2016. Dia berangkat dengan dua belas orang keluarganya.
Syahrini mengatakan membayar seharga paket reguler untuk dua belas orang sebesae Rp167 juta, tetapi mendapat fasilitas VVIP. Sebagai gantinya, Syahrini membantu promosi First Travel di media sosial.
(arh/sur)