Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Balikpapan, Rahmat Mas'ud, menyatakan tumpahan minyak yang berada di Teluk Balikpapan berasal dari kebocoran pipa bawah laut milik PT Pertamina (Persero).
"Pertamina sudah menjawab, tumpahan minyak itu milik Pertamina," ujar Rahmat menjawab wawancara lewat telepon yang disiarkan
CNNIndonesia TV, Rabu (4/4).
Ia mengatakan saat ini pihak terkait masih menyelidiki penyebab kebocoran pipa bawah laut perusahaan minyak milik negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan berikan kepada teman-teman pihak terkait untuk menyelidiki permasalahan ini... kami pemerintah kota fokus agar penyelesaian pembersihan limbah di pesisir," ujar dia.
Rahmat mengatakan dalam upaya pembersihan tersebut, Pertamina pun turut membantu dengan mengerahkan armada kapal di laut guna menyedot tumpahan minyak. Selain itu, sambungnya, Pertamina pun membantu pembersihan di pesisir.
Untuk pembersihan tumpahan minyak di pesisir Balikpapan, Rahmat mengatakan tim gabungan dipimpin Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan.
PT Pertamina (persero) sebelumnya menyatakan kapal yang terbakar di perairan Balikpapan bukan kapal pengangkut Bahan Bakar Mineral (BBM) milik perseroan. Kapal yang terbakar adalah kapal batu bara milik asing yang jalur pengangkutannya berdekatan dengan jalur pengangkutan milik Pertamina.
"Saya bisa pastikan yang terbakar, saya ada langsung di sana. Itu bukan kapal tanker milik Pertamina, tetapi kapal batu bara," ujar Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu, (31/3).
(kid/gil)