Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengatakan korban tewas akibat minuman keras oplosan di di kawasan Pondok Gede, Bekasi menjadi delapan orang. Dua orang yang sebelumnya tewas adalah MR dan A.
Kabag Humas Polres Bekasi Kompol Erna Ruswing mengatakan ketiga korban tewas tersebut berinisial berasal dari wilayah berbeda. Korban meninggal AD, BA dan A merupakan warga Bekasi Selatan. Sedangkan tiga korban lainnya merupakan warga Jatibening dengan inisial RW, AR dan AB.
Sementara enam orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban membeli minuman oplosan dan masih ada yang dirawat di rumah sakit," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/4).
Selain di Bekasi, korban tewas akibat minuman oplosan juga terjadi di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok.
Dari data yang dihimpun, Rabu (4/4), delapan yang tewas di Jakarta Selatan, yakni W (32), AL (39), YH (32), FS (38) S(29), M (50), S (40), dan F (32). Kedelapan orang tersebut membeli miras oplosan di warung milik RS yang berada di Jalan Komjen Pol M Jasin, Srengseng Sawah.
Sedangkan 10 yang tewas di Jakarta Timur, yakni HD (19), R (39), DK (21), RP (28), AR (21), Y , FF, EY (56), dan AH (27).
Untuk delapan tewas di Depok, enam di antaranya membeli minuman keras di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Mereka adalah M, A, A, I, H (26), dan MS (18). Sedangkan dua lainnya berinisial A (50) dan D (31) diketahui membeli miras di kawasan Pancoran Mas.
Sementara di Pondok Gede terdapat dua korban tewas yakni berinisial MR (20) dan A (32).
Enam tersangka penjual miras oplosan telah diamankan. Keenam tersangka itu terdiri dari dua penjual miras di Bekasi, tiga penjual miras di Jakarta Timur dan satu penjual miras di Jakarta Selatan.
Polisi juga menetapkan dua orang masuk dalam daftar pencarian orang di Bekasi.
(ayp/gil)