Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah masinis kereta api Sancaka, Mustofa, dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman dekat rumahnya di Desa Sumber Bening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Seperti dilansir di
Antara, sebelum dimakamkan jasad masinis tersebut terlebih dahulu disalatkan di musala dekat rumah keluarga korban. Para pelayat yang terdiri dari tetangga, kerabat, dan jajaran PT KAI Daop 7 Madiun terus berdatangan ikut berduka cita.
Kakak ipar korban Suparno Hadi mengatakan jenazah korban sudah diterima keluarga sejak Jumat (6/4) malam. Saat itu keluarga menerima kabar bahwa Mustofa mengalami kecelakaan dan belum dapat dievakuasi.
"Katanya belum dapat dievakuasi. Ia (Mustofa) baru dapat dievakuasi empat jam setelah kecelakaan karena posisinya yang terjepit di ruang masinis lokomotif," kata Suparno, seperti dikutip Antara, Sabtu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menyampaikan pihaknya turut berduka atas kecelakaan yang dialami Mustofa.
PT KAI, ujarnya, sangat menyesalkan kelalaian pengemudi truk trailer saat melintasi jalur kereta yang menyebabkan jatuhnya korban luka dan korban masinis yang meninggal dunia.
"Jajaran Direksi PT KAI dan semua karyawan menyampaikan duka yang sangat mendalam atas insiden tersebut. PT KAI akan menjamin biaya pengobatan dan perawatan terhadap korban luka kecelakaan KA ini," tutur Supriyanto.
Penanggung Jawab Jasa Raharja Ngawi Eko Prasetyo menyampaikan pihaknya akan menannggung seluruh biaya pengobatan para korban luka hingga sembuh.
Untuk korban meninggal dunia, lanjut Eko, akan diberikan santunan sebesar Rp50 juta yang akan dibayarkan ke ahli warisnya.
"Santunan korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta akan dibayarkan kepada ahli waris pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018," kata dia.
Sebelummya, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel sekitar pukul 18.25 WIB Jumat (6/4).
Lokasi kejadian terletak di perlintasan liar pada kilometer 215 yang terletak di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Berdasarkan data Daop 7 yang dilansir Antara, terdapat satu korban jiwa dan empat korban luka dalam peristiwa tersebut. Korban meninggal adalah masinis kereta atas nama Mustofa. Adapun tiga penumpang KA yang mengalami luka ringan adalah Taufiq Rahman, Fuad, dan M Muafi.
(stu)