Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mendukung sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bakal mengusung calon anggota DPR dengan pengalaman politik yang minim. Menurut Mardani, hal itu tidak akan menjadi hambatan dalam bekerja jika terpilih menjadi anggota DPR di kemudian hari.
Sebelumnya, PSI telah resmi merekrut 55 calon anggota DPR hasil seleksi gelombang pertama. Seluruh nama-nama yang pasti akan diusung itu tidak memiliki pengalaman menjadi kader partai politik.
"Bagus. Pengalaman dan pendidikan politik bisa sambil jalan," ujar Mardani kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mardani pengalaman politik yang minim juga tidak selalu membuat seseorang kesulitan beradaptasi di DPR. Mardani juga menilai tidak ada masalah jika PSI tidak memiliki satu caleg pun yang pernah menjadi anggota DPR untuk dijadikan panutan.
"Yang utama rasa cinta pada bangsa dan integritas," ucapnya.
Diketahui, PSI merupakan salah satu partai politik pendukung Presiden Joko Widodo agar maju kembali dalam Pilpres 2019. Dengan demikian, PSI berpotensi menjadi lawan politik PKS yang tidak ingin Jokowi menjabat presiden kembali.
Alih-alih menyindir atau mengkritisi PSI yang bakal mengusung caleg nol pengalaman politik, Mardani justru menunjukkan sikap sebaliknya.
"Selamat buat kawan-kawan PSI. Siap kompetisi," kata Mardani.
PSI telah selesai melakukan seleksi calon anggota DPR gelombang pertama. Hasil seleksi itu menghasilkan 55 nama yang akan diusung. Seluruhnya berasal dari kalangan profesional atau sama sekali tidak memiliki pengalaman politik dalam partai politik. Tidak ada satu pun mantan kader partai politik lain dari ke 55 nama tersebut.
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni mengaku partainya memang lebih suka merekrut orang yang tidak memiliki pengalaman sebagai kader partai politik. Hal itu dilakukan agar lebih mudah menanamkan asas serta arah politik PSI.
"Prinsipnya kami lebih memilih orang yang benar-benar baru ketimbang orang yang sudah berpengalaman dan membawa kultur lama yang sulit diubah," ucap Antoni melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (7/4).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PSI, Sumardy mengatakan bahwa sebetulnya, PSI tidak melarang bagi mantan kader partai politik lain untuk mendaftar menjadi caleg. Akan tetapi, sejauh ini, justru memang lebih banyak pendaftar yang bukan mantan kader partai politik lain.
"Itu menunjukkan kuatnya daya tarik PSI bagi kalangan profesional yang selama ini kerja di dunia swasta untuk masuk ke politik," ucapnya.
(agr/kid)