Jakarta, CNN Indonesia -- Kupon pembagian sembako
Presiden Joko Widodo saat berkunjung di Sukabumi, Jawa Barat beredar dan ramai diperbincangkan di media sosial. Dinilai salah satu bentuk kampanye dini karena Jokowi akan kembali mencalonkan diri di Pemilihan Presiden 2019.
Namun ternyata aksi bagi-bagi sembako ini biasa dilakukan Jokowi saat berkunjung ke daerah. Namun hal ini memang dinilai bisa mempengaruhi tingkat keterpilihannya.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto menilai hal itu wajar sebagai bentuk komunikasi pemimpin dengan rakyatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak bisa dinafikan juga bahwa [pembagian sembako] itu bisa berpengaruh pada
political publicity Jokowi, tapi selama bukan pelanggaran kampanye ya tidak masalah.
Toh nantinya Presiden juga cuti kalau masa kampanye," kata Gun Gun Heryanto kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/4).
[Gambas:Facebook]
Menurut Gun Gun, pembagian sembako itu tak berbeda dengan pembagian sepeda oleh Presiden Jokowi dalam berbagai kegiatannya.
"Kunjungan kemana pun itu wilayah kepemimpinannya, dan belum masuk masa kampanye juga, lagipula enggak mengajak memilih pas Pilpres juga kan," kata Gun Gun.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempermasalahkan pembagian sembako ini dan meminta Istana harus memberi penjelasan soal pembagian sembako.
"Harus ada penjelasan kenapa bisa begini. Apakah sudah jadi protap [prosedur tetap] bagi-bagi sembako pas kunker @jokowi?" cuitnya, pada Minggu (8/4).
Sejumlah warganet alias netizen pun mengaitkan pembagian sembako dengan tahun politik.
Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Nasriadi membenarkan bahwa kupon sembako itu sengaja dititipkan kepada Polsek Palabuhanratu oleh Jokowi untuk dibagikan kepada nelayan. Jumlahnya mencapai 1.500 kupon.
"Itu sembako karena kan beliau tidak sempat lagi ketemu sama warga dan nelayan karena waktunya mepet. Jadi sembako tersebut dititipkan di Polsek Palabuhanratu untuk dibagikan ke nelayan," kata dia, Minggu (8/3), seperti dikutip dari Detik.com.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi melakukan pembagian sembako sejak lama di sejumlah tempat. Pada 1 September 2015, Jokowi melakukan pembagian sembako saat berkunjung ke kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, dan Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Ketika itu, ibu negara Iriana Widodo sibuk meladeni ibu-ibu yang menyerahkan kupon berwarna merah dan kuning untuk menukarnya dengan sekantong plastik putih berisi beras 5 kilogram dan 1 liter minyak goreng.
Pada 10 September 2015, Jokowi juga melakukan pembagian sembako di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, dan di Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Selain itu, Jokowi membagikan 3.000 paket sembako bagi warga Lebak, Banten, 4 Juli 2016.
(sur)