Polri Bantah Mutasi Dirlantas Polda Terkait Kisruh Jatibaru

JNP | CNN Indonesia
Senin, 09 Apr 2018 13:49 WIB
Halim Pagarra selama menjabat Dirlantas Polda Metro Jaya berseberangan dengan kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan menutup jalan Jatibaru di Tanah Abang.
Kombes Halim Pagarra kini menjadi Brigjen dan menjabat Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal menyebut mutasi kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra tak terkait dengan polemik penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Halim Pagarra dimutasi dari jabatannya sebagai Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya. Dia akan mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal dan menjabat sebagai Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Saat menjabat Dirlantas, Halim seringkali berbeda pendapat dengan Pemprov DKI Jakarta khususnya terkait penutupan jalan Jatibaru, Tanah Abang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ini (polisi) bertugas melakukan pemeliharaan keamanan pada masyarakat. Itu orientasinya adalah kepada public approach, demi kepentingan masyarakat. Kalau misalnya seorang anggota polisi berseberangan dengan institusi lain demi kepentingan masyarakat itu tidak ada masalah," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/4).

Posisi Halim sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya akan digantikan oleh Kombes Pol. Yusuf yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Jianma Korlantas Polri.

Iqbal menyebut perbedaan pendapat Halim terkait penutupan Jalan Jatibaru, disampaikan berdasarkan argumentasi yang kuat.

Salah satunya adalah kebijakan penutupan Jalan Jatibaru tidak melibatkan pihak kepolisian. Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, rekayasa lalu lintas merupakan tugas kepolisian.

"Dari kaca mata kami, Halim Pagarra berseberangan tapi berseberangannya disampaikan dengan elegan. Dia menyampaikan kepentingan-kepentingan dari kaca mata lalu lintas demi masyarakat. Kan, jadi macet, dan ada proses yang dirasa kurang pas," ujar Iqbal

Iqbal meminta agar media tidak membesar-besarkan masalah perbedaan pendapat dengan kebijakan mutasi terhadap Halim. Iqbal menyebut kenaikan pangkat dan mutasi Halim karena kinerjanya dianggap bagus dalam menjaga lalu-lintas di Jakarta.

"Pak Halim itu mendapat promosi. Halim itu dapat bintang satu (Brigjen). Artinya, pimpinan melihat bahwa Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya mempunyai rekam jejak yang baik," tuturnya.

"Tidak mungkin kalau ada masalah malah naik pangkat," kata Iqbal menambahkan.
(wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER