Ratna Beberkan Alasan Telepon Anies Saat Mobilnya Diderek

RZR | CNN Indonesia
Senin, 09 Apr 2018 14:29 WIB
Ratna Sarumpaet sempat teriak-teriak memprotes tindakan Dishub DKI yang menderek mobilnya. Protes itu diabaikan, dan Ratna pun pulang ke rumah menumpang bajaj.
Ratna Sarumpaet merasa tidak bersalah saat mobilnya diderek oleh Dishub DKI, Selasa pekan lalu. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratna Sarumpaet menceritakan kembali kronologi saat mobilnya diderek Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Selasa (3/4), serta alasannya menelepon Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Saat kejadian itu, Ratna mengaku sempat berteriak kepada petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang menderek mobilnya. Teriakannya diabaikan petugas, dan dengan terpaksa Ratna pun pulang menumpang bajaj.

Mobil Ratna diderek petugas Dishub DKI di Taman Honda, Tebet, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum kejadian, Ratna berada di dalam mobilnya yang berhenti di tepi jalan di Taman Honda. Ratna di sana untuk menunggu anaknya yang sedang berolah raga di kawasan tersebut.


Ia terkejut ketika dua mobil derek Dishub DKI mendekat dari arah belakang mobilnya dan langsung memasangkan alat pengait di bagian depan mobilnya untuk melakukan penderekan.

"Saya yang ada di dalam mobil teriak-teriak memanggil, menegur tapi tak dihiraukan saat itu, mereka tetap bergerak memasang alat itu," Ratna menjelaskan kepada wartawan di salah satu restoran di wilayah Jakarta Pusat, Senin (9/4).

Melihat kejadian itu, Ratna langsung turun dari mobil dan mengejar petugas yang mengawasi proses penderekan mobil tersebut.

Ia memprotes petugas yang tidak mengeluarkan peringatan sebelum menderek mobilnya.

"Mereka langsung derek mobil saya tanpa melakukan proses teguran atau minta saya memindahkan mobil saya dulu. Mereka beralasan berpegang pada perda, tapi saat saya tanya perda mana yang dilanggar dia malah cengengesan," katanya.


Ratna juga menyebut salah satu petugas Dishub DKI memintanya membayar biaya administrasi jika tak ingin kendaraannya diderek petugas.

Mendapat perlakuan seperti itu, Ratna langsung berinisiatif menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Akan tetapi teleponnya hanya diangkat oleh staf Anies bernama John.

"Saya langsung ceritakan kondisi yang saya alami, dan beliau janji akan membantunya," kata dia.

Setelah mobilnya digerek Dishub DKI, Ratna bersama anaknya lantas pulang ke rumah dengan menggunakan moda transportasi Bajaj.

Ia mengaku kecewa dan marah terkait perlakuan petugas Dishub yang menggerek mobilnya tersebut.


"Perasaan saya tambah emosional saat melihat anak saya yang hanya diam saja dan sudah capek habis olahraga," kata dia.

Mobil Dikembalikan

Sampai di rumah, Ratna mengaku mendapatkan telepon dari John yang mengatakan bahwa mobilnya bisa diambil kembali di kantor Dishub DKI di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.

Meski begitu, Ratna enggan mengambil mobilnya dan meminta agar pihak Dishub yang mengembalikan mobilnya. Selang satu jam kemudian setelah ditelepon John, mobil Ratna lantas diantarkan petugas Dishub DKI ke rumahnya.

"Saya enggak akan mengambil mobil saya, Dishub yang berkewajiban memulangkan mobil saya karena saya tak melakukan pelanggaran," ungkap Ratna ketika menirukan percakapannya dengan Jhon di sambungan telepon saat itu.
(wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER