Buru Pembunuh Pensiunan TNI AL, Polisi Periksa CCTV Kompleks

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 09 Apr 2018 18:08 WIB
Polisi telah memeriksa enam orang saksi dan menganalisa rekaman CCTV Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan untuk memburu pelaku pembunuhan.
Polisi memasang garis polisi di lokasi pembunuhan penisunan TNI AL di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (5/4). (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi terus memburu pelaku pembunuhan terhadap pensiunan TNI AL berinisial H (71) di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang terdapat di kompleks perumahan tersebut.

"Ada yang kita analisis, kemarin satu CCTV," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/4).

Indra mengatakan polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Selain itu, kata Indra pelaku diduga sangat profesional dalam menjalankan aksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup profesional dan berani, nanti baru bisa kita simpulkan karena yang dilawan juga orang tua," ujarnya.


Peristiwa pembunuhan terhadap H terjadi pada Kamis (5/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Pelaku dan korban sempat berduel hingga akhirnya H tewas setelah ditusuk pelaku.

Kata Indra, polisi telah memeriksa enam saksi, diantaranya tetangga korban dan istri korban .

Istri korban, menurut Indra, tidak mengenal pelaku. Namun, diketahui saat kejadian pelaku tidak menggunakan penutup wajah.

"Sudah kami identifikasi, kami masih pelajari juga motifnya," kata Indra.

Sementara itu, berdasarkan penyusuran lokasi dengan anjing pelacak, Indra menduga pelaku melarikan diri dengan menggunakan kendaraan. Anjing pelacak menghentikan penciumannya hingga satu titik di kompleks tersebut.

Anjing pelacak mendapati bercak darah di sekitar got yang berada di dekat kebun kosong rumah korban. Pelaku diduga melarikan diri dengan melompat ke kebun kosong tersebut.

"Di akhir sepertinya itu (melarikan diri dengan kendaraan) karena anjing pelacak berhenti di situ (kawasan kompleks), apakah dijemput atau naik sendiri masih kami dalami," jelas Indra.

(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER